KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) tengah menulusuri adanya dugaan kebocoran data paspor 34 juta warga Indonesia. Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Silmy Karim mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan adanya dugaan tersebut. "Sedang diselidiki," kata Silmy dikonfirmasi Kontan.co.id, Kamis (6/7).
Baca Juga: 34 Juta Data Paspor Bocor? Begini Jawaban Kemkominfo Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel A. Pangerapan menyatakan hingga malam tadi, pukul 20.00 WIB, tim masih bekerja dan sejauh ini belum dapat menyimpulkan telah terjadi kebocoran data pribadi dalam jumlah yang masif seperti yang diduga. "Kesimpulan ini diambil setelah dilakukan beberapa tahap pemeriksaan secara hati-hati terhadap data yang beredar. Penelusuran dan penyelidikan masih akan terus dilakukan secara mendalam dan perkembangan hasil penyelidikan akan disampaikan kemudian," kata Semuel dalam keterangan tertulis. Kementerian Kominfo juga melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait sesuai ketentuan yang berlaku yaitu Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM.
Baca Juga: Diperiksa dengan X-ray, Koper Berisi Air Zamzam Bakal Dibongkar Menurutnya, Kementerian Kominfo akan terus melanjutkan penelusuran dan akan merilis hasil temuan setelah mendapatkan informasi yang lebih detail. Selain itu, Kementerian Kominfo meminta agar seluruh penyedia platform digital dan pengelola data pribadi, makin meningkatkan keamanan data pribadi pengguna sesuai ketentuan perlindungan data pribadi yang berlaku serta memastikan keamanan sistem elektronik yang dioperasikan. Diketahui Kementerian Kominfo melakukan penelusuran atas adanya dugaan kebocoran data pribadi 34.900.867 juta penduduk Indonesia yang dikaitkan dengan data paspor. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .