JAKARTA. Ini peringatan dini bagi pengusaha jasa konstruksi dan real estate. Pasalnya, usai lebaran nanti, Direktorat Jenderal Pajak bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bakal menyisir pembayaran pajak penghasilan (PPh) final dari para pengusaha di bidang jasa konstruksi dan real estate.Direktur Jenderal Pajak Darmin Nasution menyatakan rencana ini untuk meningkatkan penerimaan pajak. Kebijakan ini seperti kebijakan Ditjen Pajak sebelumnya yang menyisir kepatuhan pembayaran pajak di sektor batubara dan kelapa sawit. "Kebijakan ini untuk melihat kepatuhan pengusaha dan meningkatkan penerimaan," kata Darmin, Selasa (9/9).Rencananya, Ditjen Pajak akan memeriksa kepatuhan pembayaran pajak jasa konstruksi dan real estate mulai tahun buku 2005 hingga 2007. Alasannya, laju pertumbuhan dua sektor selama rentang waktu tersebut mengalami pertumbuhan yang baik. Indikatornya adalah harga real estate dan properti hingga saat ini terus melesat. Jadi, sektor ini masuk kategori booming.
Ditjen Pajak Akan Menelisik PPh Pengusaha Jasa Konstruksi
JAKARTA. Ini peringatan dini bagi pengusaha jasa konstruksi dan real estate. Pasalnya, usai lebaran nanti, Direktorat Jenderal Pajak bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) bakal menyisir pembayaran pajak penghasilan (PPh) final dari para pengusaha di bidang jasa konstruksi dan real estate.Direktur Jenderal Pajak Darmin Nasution menyatakan rencana ini untuk meningkatkan penerimaan pajak. Kebijakan ini seperti kebijakan Ditjen Pajak sebelumnya yang menyisir kepatuhan pembayaran pajak di sektor batubara dan kelapa sawit. "Kebijakan ini untuk melihat kepatuhan pengusaha dan meningkatkan penerimaan," kata Darmin, Selasa (9/9).Rencananya, Ditjen Pajak akan memeriksa kepatuhan pembayaran pajak jasa konstruksi dan real estate mulai tahun buku 2005 hingga 2007. Alasannya, laju pertumbuhan dua sektor selama rentang waktu tersebut mengalami pertumbuhan yang baik. Indikatornya adalah harga real estate dan properti hingga saat ini terus melesat. Jadi, sektor ini masuk kategori booming.