JAKARTA. Setelah pengacara, akuntan dan dokter Direktorat Jenderal (Ditjen) pajak akan mulai menyasar profesi desainer. Sebagai tahap awal, desainer yang akan menjadi objek pajak adalah desainer terkenal dengan omzet tinggi. Menurut Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, desainer-desainer ini biasanya mengerjakan pekerjaan yang diorder oleh pejabat atau artis terkenal. Karena itu, penghasilannya juga tinggi bahkan bisa mencapai miliaran rupiah. Ini merupakan upaya ekstensifikasi yang akan dilakukan. "Tujuannya bisa mendorong penerimaan pajak, karena targetnya yang cukup besar," kata Mardiasmo, akhir pekan lalu, di Istana Negara, Jakarta. Sayang, ia belum mengetahui secara persis berapa potensi penerimaan pajak yang bisa disumbangkan profesi desainer. Yang pasti nilainya cukup signifikan dan membantu dalam upaya menambah penerimaan negara. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pertumbuhan target penerimaan pajak tahun 2015 mencapai 40%. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang hanya menargetkan rata-rata tumbuh 5%, itupun tidak pernah tercapai. Kali oni, Jokowi mengatakan, Ditjen Pajak harus bisa mencapai target tersebut. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ditjen Pajak incar pemasukan dari profesi desainer
JAKARTA. Setelah pengacara, akuntan dan dokter Direktorat Jenderal (Ditjen) pajak akan mulai menyasar profesi desainer. Sebagai tahap awal, desainer yang akan menjadi objek pajak adalah desainer terkenal dengan omzet tinggi. Menurut Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, desainer-desainer ini biasanya mengerjakan pekerjaan yang diorder oleh pejabat atau artis terkenal. Karena itu, penghasilannya juga tinggi bahkan bisa mencapai miliaran rupiah. Ini merupakan upaya ekstensifikasi yang akan dilakukan. "Tujuannya bisa mendorong penerimaan pajak, karena targetnya yang cukup besar," kata Mardiasmo, akhir pekan lalu, di Istana Negara, Jakarta. Sayang, ia belum mengetahui secara persis berapa potensi penerimaan pajak yang bisa disumbangkan profesi desainer. Yang pasti nilainya cukup signifikan dan membantu dalam upaya menambah penerimaan negara. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pertumbuhan target penerimaan pajak tahun 2015 mencapai 40%. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang hanya menargetkan rata-rata tumbuh 5%, itupun tidak pernah tercapai. Kali oni, Jokowi mengatakan, Ditjen Pajak harus bisa mencapai target tersebut. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News