KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia sudah pasti akan mengikuti pertukaran informasi perpajakan dengan negara-negara lainnya lewat AEoI pada September tahun ini. Menyusul lulusnya Indonesia dalam asesmen oleh Global Forum on Transparency and Exchange of Information for Tax Purposes (Global Forum) Desember 2017. Dirjen Pajak Robert Pakpahan mengatakan, dengan akan berjalannya AEoI, pihaknya berharap mendapatkan potensi penerimaan. Diperkirakan, penerimaan yang bisa masuk dari berjalannya program ini akan terlihat dari meningkatnya penerimaan pajak dari PPh 25 dan 29 orang pribadi (OP) “Melihat realisasi (Pajak Penghasilan/PPh) OP, angka 2017 Rp 7,83 triliun, tahun ini mungkin Rp 10 triliun bisa,” ujar Robert di kantornya, Jumat (5/1).
Ditjen Pajak lihat potensi Rp 2,17 T dari AEoI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indonesia sudah pasti akan mengikuti pertukaran informasi perpajakan dengan negara-negara lainnya lewat AEoI pada September tahun ini. Menyusul lulusnya Indonesia dalam asesmen oleh Global Forum on Transparency and Exchange of Information for Tax Purposes (Global Forum) Desember 2017. Dirjen Pajak Robert Pakpahan mengatakan, dengan akan berjalannya AEoI, pihaknya berharap mendapatkan potensi penerimaan. Diperkirakan, penerimaan yang bisa masuk dari berjalannya program ini akan terlihat dari meningkatnya penerimaan pajak dari PPh 25 dan 29 orang pribadi (OP) “Melihat realisasi (Pajak Penghasilan/PPh) OP, angka 2017 Rp 7,83 triliun, tahun ini mungkin Rp 10 triliun bisa,” ujar Robert di kantornya, Jumat (5/1).