Ditjen Perkeretaapian targetkan rampcheck persiapan Nataru rampung 13 Desember



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam memastikan keselamatan penyelenggaraan angkutan umum di bidang perkertaapian dalam perayaan natal 2019 dan tahun baru 2020, Direktorat Jenderal Perkeretaapian telah melakukan serangkaian rampcheck mulai 1 Oktober dan direncanakan selesai pada 13 Desember ini.

Berbagai rampcheck pun dilakukan. Mulai dari rampcheck Standar Pelayanan Minimal (SPM) baik di Stasiun maupun di atas perjalanan kereta dan rampchek terhadap sarana dan lokomotif.

Baca Juga: Inaca menilai diskon avtur untuk Natal dan tahun baru tak pengharuhi kinerja maskapai


Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri mengatakan, rampcheck SPM dilakukan untuk memastikan pelayanan kepada pengguna jasa terjamin. Beberapa di antaranya adalah tersedianya kelengkapan alat yang diperlukan, hingga fasilitas umum di stasiun dan di dalam kereta.

"Telah dilakukan rampcheck terhadap 109 stasiun dan 104 Kereta," jelas Zulfikri dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (10/12).

Sementara, untuk rampchek sarana dan lokomotif sudah dilakukan rampcheck terhadap 289 lok, tersebar di Jawa 245 lok, dan Sumatera sebanyak 44 lok. Sedangkan rampcheck sarana kereta penumpang sebanyak 2.075 kereta dengan rincian di Pulau Jawa 1.848 kereta dan di Pulau Sumatera 277 kereta.

Tak hanya rampcheck, Ditken Perkeretapian juga melakukan inspeksi keselamatan bersama dengan PT. KAI dan KNKT. Inspeksi ini dilakukan dengan menggunakan kereta khusus untuk memantau langsung kondisi prasarana dan SDM yang mengoperasikannya. Pemantauan dilakukan di Lintas Utara Jawa dan Lintas Selatan Jawa selam 3 hari.

Baca Juga: Kemenhub: Ketersediaan pesawat selama Natal dan tahun baru menurun

"Kami ingin pastikan setiap DAOP telah siap dengan angkutan Nataru ini. Semua ini dilakukan agar kita bisa melayani saudara-saudara kita yang akan melakukan mudik pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru," ujar Zulfikri.

Sementara itu, Kemenhub memperkirakan pada natal dan tahun baru periode ini, jumlah penumpang kereta api akan mengalami peningkatan sebesar 4,04% dari 5,68 juta penumpang di tahun 2018/2019 menjadi 5,91 juta penumpang di periode ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi