Ditjen PKH baru distribusikan ayam melalui program bekerja di September 2019



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kemtan) akan mendistribusikan 11 juta ekor ayam kepada 220.000 Rumah Tangga Miskin Pertanian (RTMP). Namun,  pendistribusian tersebut diperkirakan baru dilaksanakan pada minggu kedua September 2019.

Pendistribusian ayam ini merupakan bagian dari program Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) Kemtan. Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Kemtan Sugiono mengatakan, tahun ini ada ditargetkan terdapat sekitar 18 juta ekor ayam/itik yang didistribusikan melalui program Bekerja.

Dari target tersebut, Ditjen PKH menyalurkan 11 juta ekor, Badan litbang Pertanian Kemtan menyalurkan 1 juta ekor dan Badan Ketahanan Pangan sebesar 1 juta ekor.


Khusus untuk penyaluran yang dilakukan oleh Ditjen PKH, Sugiono mengatakan saat ini sudah dilakukan proses lelang konsolidasi.

"Sampai saat ini masih dalam tahap penjelasan (Aanwijzing). Perkiraan penetapan pemenang pada minggu II dan III Bulan Agustus 201," tutur Sugiono kepada Kontan.co.id, Jumat (12/7).

Dia menambahkan, verifikasi RTMP telah selesai dilakukan oleh Satuan Kerja pelaksana Bekerja, di mana terdapat 2019.127 RTMP yang lulus sertifikasi atau 95,06% dari target yang ditentukan.

Ditjen PKH juga sudah menetapkan Unit Pengelola Keuangan dan Kegiatan (UPKK) dan telah melaksanakan pembukaan rekening. "Tetapi penyaluran dana menunggu penetapan pemenang lelang," tambah Sugiono.

Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (Himpuli) Ade M. Zulkarnain menilai, program Bekerja yang sudah dimulai sejak tahun lalu ini bisa memberikan keuntungan bagi berbagai pihak.

Menurut Ade, RTMP bisa memiliki usaha skala rumah tangga yang bisa menambah pendapatan. Populasi ayam lokal atau persilangan juga terus bertambah sehingga peternakan unggas lokal bisa terus berkembang.

Program ini pun bisa menambah pendapatan yang signifikan bagi usaha pembiakan maupun pembibitan ayam lokal asli dan ayam persilangan. Tak hanya itu, pengusaha supplier pun akan semakin kuat karena berpengalaman dalam pengadaan ternak.

Adanya proses lelang yang dilakukan oleh Ditjen PKH pun menjadi hal positif lainnya. "Dengan lelang diharapkan lebih transparan, karena ini seperti megaproyek peternakan dan untuk pertama kali dengan nilai yang sangat besar di sektor peternakan," tutur Ade.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto