KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana masuknya Gojek ke Malaysia secara terang-terangan ditolak oleh seorang politisi Malaysia, Khairuddin Aman Razali. Diberitakan harian Malay Mail, Jumat (23/8), politisi yang berasal dari Partai Islam Se-Malaysia (PAS) itu menyebut masuknya startup asal Indonesia itu berpotensi meningkatkan angka pelecehan seksual. Bahkan, seorang pendiri dan pemilik layanan taksi Big Blue Shamsubahrin Ismail mengeluarkan pernyataan yang memancing reaksi di dunia maya terkait kehadiran Gojek di negaranya. Ia mengatakan, Gojek cocok di negara-negara miskin, salah satunya seperti Indonesia. Baca Juga: Menkominfo kritik pengusaha Malaysia yang sebut Indonesia miskin
Ditolak di Malaysia, bagaimana nasib Gojek di negara lain?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana masuknya Gojek ke Malaysia secara terang-terangan ditolak oleh seorang politisi Malaysia, Khairuddin Aman Razali. Diberitakan harian Malay Mail, Jumat (23/8), politisi yang berasal dari Partai Islam Se-Malaysia (PAS) itu menyebut masuknya startup asal Indonesia itu berpotensi meningkatkan angka pelecehan seksual. Bahkan, seorang pendiri dan pemilik layanan taksi Big Blue Shamsubahrin Ismail mengeluarkan pernyataan yang memancing reaksi di dunia maya terkait kehadiran Gojek di negaranya. Ia mengatakan, Gojek cocok di negara-negara miskin, salah satunya seperti Indonesia. Baca Juga: Menkominfo kritik pengusaha Malaysia yang sebut Indonesia miskin