KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK), DPK Bank Mandiri secara konsolidasi hingga kuartal II 2021 tumbuh 19,73% YoY menjadi Rp 1.169,2 triliun. DPK itu ditopang oleh komposisi dana murah sebesar 68,49% atau mencapai Rp 800,8 triliun. Pertumbuhan dana murah terutama di dorong oleh pertumbuhan giro (bank only) sebesar 40,9% YoY di triwulan II 2021. "Keberhasilan kami menjaga tren pertumbuhan dana murah ini juga ikut menekan biaya dana atau cost of fund (CoF) Bank Mandiri secara ytd (bank only) menjadi 1,71% turun dari level 2,53% pada akhir tahun lalu," kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam paparan kinerja secara virtual pada Kamis (29/7). Dia menambahkan, kenaikan DPK secara signifikan dan kenaikan penyaluran kredit yang positif di paruh pertama tahun 2021 berkontribusi kepada pembentukan aset Bank Mandiri secara konsolidasi mencapai Rp 1.580,5 triliun, meningkat 16,26% secara tahunan.
Ditopang dana murah, DPK Bank Mandiri tumbuh 19,73% pada semester I
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK), DPK Bank Mandiri secara konsolidasi hingga kuartal II 2021 tumbuh 19,73% YoY menjadi Rp 1.169,2 triliun. DPK itu ditopang oleh komposisi dana murah sebesar 68,49% atau mencapai Rp 800,8 triliun. Pertumbuhan dana murah terutama di dorong oleh pertumbuhan giro (bank only) sebesar 40,9% YoY di triwulan II 2021. "Keberhasilan kami menjaga tren pertumbuhan dana murah ini juga ikut menekan biaya dana atau cost of fund (CoF) Bank Mandiri secara ytd (bank only) menjadi 1,71% turun dari level 2,53% pada akhir tahun lalu," kata Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi dalam paparan kinerja secara virtual pada Kamis (29/7). Dia menambahkan, kenaikan DPK secara signifikan dan kenaikan penyaluran kredit yang positif di paruh pertama tahun 2021 berkontribusi kepada pembentukan aset Bank Mandiri secara konsolidasi mencapai Rp 1.580,5 triliun, meningkat 16,26% secara tahunan.