Ditopang data Australia & Jepang, AUD gempur Yen



JAKARTA. Mata uang dollar Australia berhasil menggempur yen di tengah data ekonomi kedua negara yang terbilang positif. Mengutip Bloomberg, Selasa (10/11) pukul 20.35 WIB, pasangan AUD/JPY naik 0,11% ke level 86,892.

Gema Goeryadi, Analis dan Direktur PT Astronacci International Futures menyatakan, neraca berjalan Jepang tercatat surplus hingga lebih dari empat kali lipat pada bulan April hingga September tahun ini dibandingkan dengan priode sama tahun lalu.

Data tersebut sekaligus menjadi level surplus Jepang yang tertinggi sejak semester pertama tahun fiskal 2010.


Surplus neraca berjalan Jepang mencapai 8,7 triliun yen, menggembung 4,3 kali lipat dari tahun sebelumnya, terdongkrak oleh meningkatnya pendapatan luar negeri di tengah melemahnya yen. "Neraca berjalan adalah parameter terbesar untuk mengukur perdagangan internasional suatu negara," ujar Gema.

Defisit perdagangan barang-barang Jepang berkurang hingga 90,6% persen ke angka 419,7 miliar yen dari setahun sebelumnya akibat naiknya ekspor sebanyak 2,8% menjadi 37,22 triliun yen. Sedangkan impor melorot 7,4% ke angka 37,64 triliun yen.

Di sisi lain level kepercayaan bisnis Australia melonggar meski masih cukup positif di bulan Oktober. Angka kepercayaan bisnis ini pun sempat melalui berbagai revisi di tengah pergantian kepemimpinan PM Australia dari Tony Abbott ke Malcolm Turnbull.

Namun, melonjaknya sektor pariwisata Australia turut mendorong naik pasar tenaga kerjanya.

"Solidnya data iklan lowongan pekerjaan diharapkan dapat menjadi indikasi akan membaiknya sektor ketenagakerjaan resmi Australia," papar Gema. Sejumlah industri jasa sedang mengalami permintaan yang relatif kuat, dan industri-industri semacam ini biasanya dapat menyerap tenaga kerja secara intensif.

Secara teknikal, Gema melihat AUD/JPY bergerak flat namun membentuk pola falling wedge. Idealnya hal ini akan membawa harga terkoreksi pendek sebelum kembali naik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri