Ditopang data pertumbuhan ekonomi, rupiah lanjut menguat ke Rp 14.442/dollar AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah masih merespons positif data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diluar ekspektasi yang mencapai 5,27% secara year on year (yoy) di kuartal II 2018. Rupiah pun melanjutkan penguatannya.

Mengutip Bloomberg di pasar spot rupiah menguat 0,25% ke Rp 14.442 dollar Amerika Serikat (AS). Sementara, di kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah tercatat melemah tipis 0,02% ke Rp 14.485 per dollar AS.

Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, penguatan rupiah hari ini masih mendapat katalis positif dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang menacapai 5,27% yoy di kuartal II 2018.


"Pertumbuhan ekonomi tersebut lebih tinggi dari perkiraan dan jadi sentimen positif bagi rupiah," kata Josua, Selasa (7/8).

Sementara, dari eksternal, Josua mengamati hari ini hampir semua mata uang utama menguat terhadap dollar AS. Pelemahan dollar AS terhadap mata uang utama membuat mata uang asia termasuk rupiah jadi menguat.

Keputusan The People's Bank of China's (PBOC) menetapkan reserve requirement ratio (RRR) atau rasio persyaratan cadangan sebesar 20% untuk lembaga keuangan disana juga Josua nilai memberi katalis positif terhadap rupiah. Dengan strategi tersebut China berusaha untuk mencegah pembelian dollar As dan menghentikan tren penurunan yuan.

"Bank sentral China yang akan menjaga yuan untuk tidak melemah terlalu jauh dorong penguatan sebagian besar mata uang asia termasuk rupiah," kata Josua.

Dalam perdagangan rupiah, Rabu (8/8), Josua mengatakan pergerakan rupiah akan dipengaruhi dari hasil cadangan devisa Indonesia periode Juli 2018 yang akan rilis besok.

Sementara dari eksternal rilis laporan keuangan perusahaan di AS, Josua perkirakan bisa jadi sentimen positif bagi dollar AS.

Josua memperkirakan pergerakan rupiah besok cenderung stabil atau tak jauh berbeda dengan pergerakan hari ini. "Seandainya menguat, itu cukup terbatas, karena dari dalam negeri ada faktor politik yang mempengaruhi, yaitu dari pengumaman capres dan cawapres," kata Josua.

Rabu (8/8) Josua memproyeksikan rupiah akan bergerak direntang Rp 14.425 per dollar AS hingga Rp 14.525 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia