Ditopang e-commerce, bisnis J&T Express pesat



JAKARTA. Kinerja J&T Express pada periode semester 1 tahun ini tumbuh tiga kali lipat di banding tahun lalu. Kenaikan tersebut sebagian besar ditopang oleh produk-produk e-commerce.

Robin Lo, selaku Direktur J&T Express mengaku, pesatnya perkembangan e-commerce di Indonesia, menjadi faktor yang mendongkrak market jasa pengiriman ekspres seperti J&T. Secara keseluruhan, 70% pengiriman barang berasal dari produk-produk e-commerce yang berasal dari berbagai macam produk.

"Kami sudah kerjasama ke hampir semua e-commerce, terutama adalah Shopee, Tokopedia dan Bukalapak," terang Robin kepada Kontan, Minggu (30/7).


Hingga saat ini, J&T Express memiliki 55 gateway, 1.300 drop point, dan 1.000 unit armada mobil. Ke depannya, Robin akan fokus membangun dan menambah infrastruktur yang menunjang jasa pengiriman J&T Express.

Rencananya, Robin akan memperluas area gateway menjadi 10.000 m2. "Gateway tidak akan bertambah secara jumlah, tapi akan kami perluas untuk kota-kota besar," tambah Robin.

Selain itu, Robin juga menargetkan akan menambah 2.000 drop point hingga akhir tahun. "Untuk armada mobil, kami menambah di angka 1.500 unit," tambah Robin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie