KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Samudera Fishing Tbk (DSFI) membukukan laba periode berjalan atau laba bersih pada kuartal-I 2025 sebesar Rp 3,61 miliar. Capaian ini membaik jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sebesar Rp 3,0 miliar.

“Iya, DSFI mencatatkan kinerja posif. Jadi ada kenaikan sebesar 20%,” beber Sekretaris Perusahaan DSFI Saut Marbun, kepada Kontan, Rabu (21/5).

Ada pun, kinerja positif juga tecermin pada pendapatan DSFI di kuartal-I 2025 yang mencapai Rp 157,5 miliar. Raihan pendapatan ini juga naik 7,8% dibandingkan periode yang sama tahun 2024, yang sebesar Rp 146,1 miliar.

Banyak Mitra Ojol Daerah Tolak Komisi Berubah: Skema 20% Lebih Bermanfaat

Saut menjelaskan bahwa kinerja positif ini disokong oleh ekspor DFSI ke pasar terbesar mereka yakni Amerika Serikat (AS) yang masih berjalan dengan baik.

Baca Juga: Sulitnya Membuka Akses Pasar Perikanan di Luar AS

Meski masih mewaspadai akan adanya dampak tarif Trump ke depan, ia masih optimis akan terus bisa memasarkan produk dan memenuhi kebutuhan yang diminta oleh pasar.

“Walaupun ada kekhawatiran atas isu tarif Trump yang masih hangat sampai saat ini. Kami yakin karena produk kami adalan makanan yang pasti dibutuhkan konsumen,” tambahnya.

Ada pun, produk Dharma Samudera Fishing (DSFI) yang paling laris dan membantu mendongkrak penjualan ialah ikan filet jenis kakap merah, kerapu, dan mahi-mahi.

Sementara itu terkait rencana bisnis di tahun ini, Saut menjelaskan bahwa perseroan belum memiliki rencana untuk ekspansi. Namun, menurutnya DFSI akan terus berkomitmen mencari pasar-pasar baru, khususnya ke beberapa negara di Asia.

“Perseroan tetap berkomitmen untuk mencari pasar-pasar baru ke depan, tidak hanya tergantung kepada pasar yang sudah ada. Misalnya ke pasar Asia, seperti Korsel, Timur Tengah, dan China. Sebenarnya ini sudah dari tahun lalu, dan sekarang sudah mendapat buyer baru,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News