KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT United Tractors Tbk (
UNTR) diprediksi akan membaik pada sisa tahun 2024, didukung berbagai faktor positif dari sektor pertambangan. Analis dari OCBC Sekuritas, Budi Rustanto, menyatakan bahwa sektor batubara, emas, dan nikel menjadi pendorong utama pertumbuhan kinerja perusahaan ini. Hingga Agustus 2024, pengupasan lapisan tanah (
overburden removal/OB) meningkat menjadi 809,5 juta bcm (Bank Cubic Meter). Produksi batubara juga mengalami lonjakan sebesar 16,7% secara tahunan (YoY) menjadi 98 juta ton.
Dengan penurunan rasio pengupasan (strip ratio) dari 8,8x pada Agustus 2023 menjadi 8,3x pada Agustus 2024, biaya operasional pertambangan menjadi lebih ekonomis.
Baca Juga: United Tractors (UNTR) Update Transaksi Akuisisi Supreme Energy Rp 1,25 Triliun Budi memproyeksikan produksi batubara oleh unit usaha kontraktor pertambangan UNTR, PT Pamapersada Nusantara (PAMA), akan mencapai 140 juta ton hingga akhir tahun, sedangkan pengupasan tanah ditargetkan mencapai 1,2 miliar bcm.
Cuaca yang mendukung serta fokus perusahaan dalam meningkatkan produktivitas menjadi faktor pendukung utama pencapaian ini. Tambang batubara UNTR yang dioperasikan oleh PT Tuah Turangga Agung (TTA) juga mencatat kinerja positif dengan peningkatan volume penjualan batubara sebesar 15,1% YoY menjadi 9,19 juta ton hingga Agustus 2024.
Pada akhir tahun, TTA diperkirakan dapat menjual sekitar 13 juta ton batubara, meskipun perlu mengantisipasi risiko dari harga batubara yang cenderung rendah.
Baca Juga: Asing Kembali Bukukan Net Sell Jumbo, Cek Saham yang Banyak Dilepas, Kamis (10/10) Diversifikasi UNTR ke sektor mineral, khususnya emas dan nikel, turut mendukung kinerja perusahaan. Penjualan emas meningkat 6,3% YoY menjadi 145,2 ribu ons hingga Agustus 2024. Pertumbuhan ini didukung oleh pelonggaran kebijakan moneter global dan meningkatnya minat investasi pada aset safe haven di tengah ketidakpastian global.
Editor: Noverius Laoli