Ditopang KPR, Kredit Konsumer Bank BCA Naik 14,9% hingga Kuartal I 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia mencatatkan pertumbuhan kredit perbankan Indonesia secara umum di Kuartal I 2024 ini naik sebesar 12,4% secara tahunan (year on year/YoY). Adapun Secara khusus pertumbuhan kredit konsumsi di periode ini naik sebesar 9,20% YoY.

Menanggapi hal tersebut EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan bahwa BCA mencatatkan pertumbuhan total kredit di internal BCA tercatat sebesar 17,1% secara tahunan.

Adapun secara nilai pertumbuhan tersebut berkisar di angka Rp 835,7 triliun per Maret 2024 kemarin.


“Pertumbuhan total kredit sebesar 17,1% YoY menjadi Rp 835,7 triliun per Maret 2024,” ujar Hera kepada Kontan (25/4).

Baca Juga: Begini Dampak Kenaikan Bunga Acuan ke Kinerja Perbankan di Tanah Air

Menurutnya pertumbuhan signifikan di atas rata-rata industri ini ditopang oleh penyaluran kredit secara pruden di ke berbagai sektor. Termasuk penyaluran untuk sektor korporasi hingga konsumer.

Secara khusus nilai kredit konsumer di BCA tercatat meningkat senilai 14,9% secara tahunan menjadi Rp 201,6 triliun per Maret 2024 ini. Pertumbuhan kredit di sektor konsumer ini menurut Hera didorong oleh peningkatan KPR BCA yang naik sebesar 11,0% secara tahunan menjadi Rp 121,7 triliun.

Selanjutnya ada nilai KKB yang turut tumbuh sebesar 22,2% secara tahunan menjadi Rp 59,8 triliun, dan terakhir kenaikan outstanding pinjaman konsumer lainnya (sebagian besar adalah kartu kredit) sebesar 22,6% secara tahunan mencapai Rp 17,1 triliun.

Dirinya melanjutkan bahwa dalam hal kredit konsumer, minat masyarakat terpantau terjaga dengan baik. Hal ini secara jelas tercermin dari tingginya antusiasme pengunjung BCA Expoversary 2024 yang berlangsung secara offline pada 29 Februari-3 Maret 2024 kemarin. Adapun secara online juga dibuat hingga akhir April 2024 nanti.

“Hingga akhir Maret, total aplikasi KPR dan KKB pada BCA Expoversary 2024 telah mencapai lebih dari Rp30 triliun, dan diharapkan terus bertambah hingga penutupan nanti.” tutur Hera.

Baca Juga: Laba BTN (BBTN) Naik 7,4% Jadi Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Hera optimis bahwa ke depan dapat terus menjaga pertumbuhan kinerja kredit mereka hingga akhir tahun ini dengan cara menyalurkan kredit secara prudent, sekaligus tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dengan penerapan manajemen risiko yang disiplin.

“Ke depannya, BCA senantiasa akan menyalurkan kredit ke sektor-sektor potensial dengan memperhatikan berbagai pertimbangan seperti kondisi perekonomian domestik maupun global,” tutup Hera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi