Ditopang Kredit Usaha Rakyat, bisnis asuransi kredit melonjak 52% di tahun lalu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, per 2018, asuransi kredit menjadi lini bisnis dengan pertumbuhan paling besar yakni 52,2% secara year on year (yoy). Premi asuransi ini tumbuh dari Rp 5,16 triliun pada 2017 menjadi Rp 7,86 triliun pada 2018.

Direktur Eksekutif AAUI Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe mengatakan, kontributor utama dari pertumbuhan signifikan dari lini bisnis ini adalah penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang juga meningkat. 

Berdasarkan situs web KUR, penyaluran KUR hingga 2018 sudah mencapai Rp 120,34 triliun. Angka ini melampaui target penyaluran Rp 120 triliun dan bertumbuh 24,43% dibanding tahun 2017.


Selain itu, menurut Dody, pertumbuhan asuransi kredit ini juga didorong oleh kebijakan pemerintah yang menurunkan suku bunga KUR 2018, yang semula 9% menjadi 7%. 

“Keseriusan pemerintah dalam menyalurkan KUR ditunjukkan dengan penurunan suku bunga KUR tersebut,” kata Dody saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (5/3).

Di samping itu, peningkatakan kredit konsumtif juga menjadi pendorong naiknya asuransi kredit ini, “Tahun lalu perbankan banyak menyalurkan kredit multiguna untuk beberapa segmen masyarakat,” kata dia. 

Hingga akhir tahun 2018, kredit perbankan tumbuh 11,75% yoy yang didorong oleh sektor listrik, gas, air, transportasi, dan pertambangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi