Ditopang otomotif, Pefindo proyeksi obligasi perusahaan pembiayaan naik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memproyeksi penerbitan surat utang perusahaan pembiayaan akan membaik tahun ini. Dibandingkan tahun lalu, penerbitan surat utang sektor ini akan lebih ramai.

Analis Divisi Pemeringkatan Jasa Keuangan Pefindo Danan Dito memperkirakan, ada sejumlah faktor yang mendorong penerbitan surat utang perusahaan pembiayaan, termasuk di sektor multifinance.

Pertama, penjualan otomotif akan membaik walaupun belum bisa kembali normal seperti sebelum Covid-19. "Tapi akan ada tren kenaikan (penjualan otomotif di tahun ini)," kata Danan, Selasa (19/1).


Kedua, kehadiran relaksasi penerbitan surat utang multifinance akan memberikan fleksibilitas untuk pendanaan. Alhasil, kebijakan Otoritasa Jasa Keuangan (OJK) ini bisa mendukung keberlanjutan pembiayaan multifinance.

Baca Juga: Kadin: Pemerintah sebaiknya tunda pengembangan 5 destinasi super prioritas

Hingga saat ini, sentimen masyarakat terhadap sektor pembiayaan masih cukup tinggi karena ini masuk kebutuhan vital. Sebab, pembiayaan diperlukan masyarakat untuk membeli kendaraan bermotor, refinancing serta modal kerja.

"Pemulihan ekonomi akan mendorong dari sisi pembiayaan usaha perusahaan tersebut. Hal ini juga meningkatkan dari sisi penerbitan surat utang perusahaan pembiayaan," jelasnya.

Per 11 Januari 2021, Pefindo telah mengantongi mandat penerbitan surat utang perusahaan pembiayaan. Di antaranya mandat tiga perusahaan pembiayaan dengan nilai Rp 8,2 triliun, satu perusahaan pembiayaan lain senilai Rp 500 miliar dan satu multifinance Rp 300 miliar.

Sedangkan tahun lalu, Pefindo telah selesaikan mandat penerbitan surat utang multifinance dengan total Rp 9,9 triliun. Jika dirinci obligasi Rp 7,8 triliun dan sukuk Rp 2,1 triliun.

Sejumlah multifinance masih menunggu momentum yang tepat untuk menerbitkan obligasi tahun ini. Salah satunya, PT Indomobil Finance Indonesia (Indomobil Finance), yang masih mempertimbangkan kebutuhan pendanaan dan tingkat kupon.

Baca Juga: Modal Rakyat perbesar pendanaan dari korporat pada 2021

"Tentunya, kami akan membandingkan (bunga obligasi) dengan tingkat bungan kredit perbankan, mana yang lebih ekonomis," terang Chief Executive Officer Indomobil Finance Gunawan Effendi.

Selain pendanaan, Indomobil Finance menyiapkan strategi untuk meningkatkan kinerja di 2021 mulai dari efisiensi, perhitungan dan penerapan bisnis secara tepat. Kemudian mengembangkan sistem pemasaran dan pembayaran secara digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto