KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus berupaya meyalurkan kredit ke sektor agribisnis. Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta menyebutkan sepanjang 2018 kredit BNI ke sektor ini tercatat sebesar Rp 48,5 triliun. Nilai ini tumbuh 6,6% secara tahunan dari tahun 2017. Artinya kredit agribisnis bank dengan sandi saham BBNI memberikan kontribusi 9,45% dari total penyaluran kredit BNI sepanjang 2018 sebesar Rp 512,77 triliun. Herry mengatakan kredit agribisnis ini ditopang subsektor perkebunan, pertanian, tanaman pangan. "Dari aspek kualitas, kredit sektor agribisnis juga menunjukkan perbaikan. Tercermin dari rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) kredit agribisnis pada 2018 sebesar 0,3%. Nilai ini menurun dari NPL 2017 sebesar 0,8%," ujar Herry kepada Kontan.co.id pada Senin (11/2).
Ditopang perkebunan, kredit agribisnis BNI tumbuh 6,6% di 2018
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) terus berupaya meyalurkan kredit ke sektor agribisnis. Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta menyebutkan sepanjang 2018 kredit BNI ke sektor ini tercatat sebesar Rp 48,5 triliun. Nilai ini tumbuh 6,6% secara tahunan dari tahun 2017. Artinya kredit agribisnis bank dengan sandi saham BBNI memberikan kontribusi 9,45% dari total penyaluran kredit BNI sepanjang 2018 sebesar Rp 512,77 triliun. Herry mengatakan kredit agribisnis ini ditopang subsektor perkebunan, pertanian, tanaman pangan. "Dari aspek kualitas, kredit sektor agribisnis juga menunjukkan perbaikan. Tercermin dari rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) kredit agribisnis pada 2018 sebesar 0,3%. Nilai ini menurun dari NPL 2017 sebesar 0,8%," ujar Herry kepada Kontan.co.id pada Senin (11/2).