Ditopang Segmen Mobil Baru, CNAF Optimistis Pembiayaan Syariah Tetap Tumbuh



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menilai penguatan regulasi dan besarnya potensi pasar menjadi faktor penopang pertumbuhan piutang pembiayaan syariah.

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menyampaikan, pemerintah saat ini tengah berupaya untuk menggenjot pertumbuhan piutang pembiayaan melalui sektor UMKM, termasuk pembiayaan syariah. Salah satu upaya tersebut adalah penguatan regulasi melalui POJK No. 19 tahun 2025 tentang kemudahan akses pembiayaan kepada sektor UMKM.

Asal tahu saja, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat piutang pembiayaan syariah tumbuh 10,16% per Oktober 2025 menjadi sekitar Rp 30 triliun, meningkat signifikan dari pertumbuhan pada September sebesar 7,8%.


Baca Juga: Pembiayaan Syariah Tumbuh Solid Dibanding Konvensional, Ini Kata Pengamat

Ristiawan menambahkan, CNAF tetap melihat potensi pertumbuhan pembiayaan syariah ke depannya meski kondisi pasar saat ini tengah menantang.

“Terlebih mayoritas penduduk Indonesia didominasi oleh umat muslim sehingga penyaluran untuk segmen pembiayaan syariah masih sangat terbuka luas,” ujar Ristiawan, Selasa (16/12/2025).

Untuk itu, CNAF terus memperkuat bisnis pembiayaan syariah dengan memperluas segmen pasar serta menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat muslim.

Segmen kendaraan mobil baru menjadi motor pertumbuhan pembiayaan baru syariah di CNAF. Hingga Oktober 2025, segmen ini menyumbang Rp 2,03 triliun atau mengambil porsi sebesar 86% dari total pembiayaan baru syariah perusahaan.

Baca Juga: OJK Nilai Prospek Asuransi Syariah Makin Cerah Usai Kewajiban Spin Off UUS Rampung

Ristiawan yakin pertumbuhan segmen mobil baru akan terus berlanjut sampai akhir tahun. Keyakinan ini didorong oleh kebiasaan produsen mobil yang menawarkan berbagai program spesial dengan harga kompetitif menjelang tutup tahun untuk menarik minat masyarakat. 

“Dan CNAF juga optimistis segmen mobil baru ini akan tumbuh positif dan berlanjut ke tahun mendatang,” tuturnya.

Adapun realisasi kinerja pembiayaan baru syariah CNAF hingga Oktober 2025 tercatat sebesar Rp 2,37 triliun. Angka ini terkoreksi 13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 2,72 triliun.

Meski demikian, pembiayaan baru syariah tersebut berkontribusi sebesar 30% terhadap total penyaluran pembiayaan baru CNAF di periode Oktober 2025 yang senilai Rp 7,90 triliun.

Untuk tahun 2025, CNAF menargetkan pembiayaan baru syariah sebesar Rp 3,3 triliun. Ristiawan menyampaikan salah satu strategi utama untuk mencapai target tersebut adalah dengan memperluas jaringan segmen pasar serta menghadirkan produk-produk pembiayaan berbasis syariah yang relevan dengan kebutuhan masyarakat, antara lain pembiayaan porsi haji, haji plus, dan pembiayaan emas.

Selanjutnya: JPU Ungkap Nadiem Copot Dua Pejabat karena Tolak Pengadaan Laptop Chromebook

Menarik Dibaca: Hujan Sangat Lebat Guyur Provinsi Ini, Simak Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (17/12)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News