JAKARTA. Konglomerasi asal Thailand, SCG melaporkan kenaikan penjualan sepanjang tahun 2015 di Indonesia. Perusahaan yang berbisnis semen, bahan bangunan, kimia dan kertas ini melaporkan kenaikan penjualan 5% menjadi US$ 393 juta. Salah satu bisnis pendukung utama SCG tahun 2015 lalu adalah, penjualan semen siap pakai. Permintaan semen siap pakai SCG datang dari sejumlah proyek infrastruktur yang digelar pemerintah di tahun 2015. Manajemen SCG memproyeksikan, permintaan semen tahun 2016 akan lebih baik dari tahun 2015. Untuk mengantisipasi kenaikan permintaan semen ini, SCG telah merampungkan proyek pabrik semennya di Jawa Barat. “Pabrik semen kami di Indonesia mulai beroperasi sejak November 2015 lalu,” kata . Roongrote Rangsiyopash, Presiden dan chief executive officer (CEO) SCG dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Kamis (28/1).
Ditopang semen, penjualan SCG Indonesia naik 5%
JAKARTA. Konglomerasi asal Thailand, SCG melaporkan kenaikan penjualan sepanjang tahun 2015 di Indonesia. Perusahaan yang berbisnis semen, bahan bangunan, kimia dan kertas ini melaporkan kenaikan penjualan 5% menjadi US$ 393 juta. Salah satu bisnis pendukung utama SCG tahun 2015 lalu adalah, penjualan semen siap pakai. Permintaan semen siap pakai SCG datang dari sejumlah proyek infrastruktur yang digelar pemerintah di tahun 2015. Manajemen SCG memproyeksikan, permintaan semen tahun 2016 akan lebih baik dari tahun 2015. Untuk mengantisipasi kenaikan permintaan semen ini, SCG telah merampungkan proyek pabrik semennya di Jawa Barat. “Pabrik semen kami di Indonesia mulai beroperasi sejak November 2015 lalu,” kata . Roongrote Rangsiyopash, Presiden dan chief executive officer (CEO) SCG dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Kamis (28/1).