Ditopang Utilisasi Rig, Apexindo Pratama Yakin Kinerja Tahun Ini Lebih Baik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) optimistis kinerja lebih baik tahun ini dibandingkan tahun lalu.

Corporate Secretary Apexindo Pratama Duta Frieda Salvantina mengatakan, salah satu faktor pendorong yakni telah berjalannya kontrak untuk beberapa rig lepas pantai.

"Dengan adanya kontrak pengeboran yang saat ini berjalan, maka perusahaan akan memperoleh kinerja keuangan yang lebih baik di tahun 2023 ini," kata Frieda kepada Kontan, Selasa (9/5).


Selain mulai berjalannya rig lepas pantai, utilisasi rig darat APEX juga meningkat salah satunya lewat rig 9 yang sudah mulai broperasi sejak kuartal I 2023.

Sebagai pembanding, paa tahun 2022 lalu APEX membukukan pendapatan sebesar US$ 80,97 juta. Adapun, APEX membukukan rugi bersih sebesar US$ 64,74 juta di 2022.

Baca Juga: Apexindo Pratama Duta (APEX) Targetkan Peningkatan Utilisasi Rig Pengeboran

Frieda menambahkan, untuk tahun ini pihaknya bakal melakukan pengendalian biaya dengan tetap menjaga standar operasional yang tinggi.

"(Tetap) mengutamakan keselamatan kerja dan memaksimalkan tingkat utilisasi rig-rig perusahaan khususnya yang saat ini masih idle," imbuh Frieda.

APEX mencatatkan penurunan pendapatan pada kuartal I 2023 sebesar 35,41% year on year (YoY).

Merujuk laporan keuangan APEX, pada tiga bulan pertama tahun ini pendapatan perusahaan ini mencapai US$ 15,57 juta atau lebih rendah ketimbang periode sama di tahun lalu yang sebesar US$ 24,1 juta.

Sementara itu, terjadi peningkatan dari sisi top line. Laba bersih APEX pada kuartal I 2023 mencapai US$ 1,03 juta atau meningkat 37,5% YoY.

Penurunan pendapatan salah satunya dikarenakan adanya kontribusi yang menurun dari lini bisnis jasa pemboran.

Pada kuartal I 2022 lalu pendapatan APEX ditopang oleh jasa pemboran sebesar US$ 23,45 juta dan lini bisnis lain-lain sebesar US$ 623.760.

Sementara itu, pada kuartal I 2023 ini lini bisnis jasa pemboran hanya sebesar US$ 13,6 juta, bisnis mobilisasi dan demobilisasi sebesar US$ 1,34 juta serta lain-lain sebesar US$ 628.400.

Adapun, kontribusi terbesar pendapatan APEX pada tiga bulan pertama tahun ini datang dari PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) sebesar US$ 13,92 juta dan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) sebesar US$ 1,64 juta.

Baca Juga: Kinerja Apexindo Pratama Duta (APEX) Kurang Memuaskan di Kuartal I-2023

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat