Ditopong data PDB, IHSG kembali menyentuh rekor



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin perkasa menyusul rilis angka pertumbuhan kuartal kedua yang melebihi perkiraan, Jumat (5/8). Mengacu data RTI, indeks berakhir naik 0,86% atau 46,388 poin dan kembali memperbaharui rekor tertinggi ke level 5.420,246.

Arus dana asing kembali membludak ke pasar domestik. Total net buy asing menutup pekan ini mencapai Rp 1,476 triliun dan net buy asing di pasar reguler mencapai Rp 1,028 triliun.

Volume perdagangan akhir pekan ini mencapai Rp 7,27 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 9,29 triliun. Tercatat ada 165 saham bergerak naik, 161 saham bergerak turun, dan 92 saham stagnan.


Tujuh dari 10 indeks sektoral menopang laju penguatan IHSG. Sektor keuangan naik 2,58% dan sekaligus memimpin kenaikan. Serta diikuti keuangan naik 2,03%, induustri dasar naik 0,83% dan konstruksi naik 0,82%.

Sementara itu, tiga sektor yang memerah yakni agrikultur turun 0,7%, barang konsumsi turun 0,71%, dan pertambangan turun 0,15%.

Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) naik 8,06% ke Rp 11.400, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 4,80% ke Rp 2.620, dan PT PP (Persero) Tbk (PTPP) naik 3,97% ke Rp 4.450.

Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 3,04% ke Rp 10.350, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun 2,48% ke Rp 3.940, dan PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) turun 2,15% ke Rp 1.590.

Sekadar mengingatkan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2016 mencapai 5,18% year on year (YoY).

Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan kuartal pertama 2016 yang sebesar 4,92%, sekaligus lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal kedua 2015 yang hanya 4,66%.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, secara kuartalan, pertumbuhan ekonomi sebesar 4,02%. "Sehingga secara kumulatif semester satu 2016 year on year pertumbuhan ekonomi 5,04%," katanya.

Pangkas penurunan

Di sisi lain, Bursa saham Asia melaju untuk hari kedua, sekaligus memangkas penurunan mingguan. Pasca Bank of England melonggarkan kebijakan dan investor menunggu data pekerjaan AS untuk petunjuk kemungkinan kenaikan suku bunga lanjutan.

Mengutip Bloomberg, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,7 % ke level 136,27 pukul 16.00 sore waktu Hong Kong, memangkas penurunan sejak 29 Juli untuk pekan ini menjadi 0,1 %. 

Di sisi lain, indeks Hang Seng Hong Kong menguat 1,5 % pada taruhan People’s Bank of China akan menyuntikkan stimulus lebih ke dalam perekonomian di negara itu, sementara indeks Topix Jepang turun 0,2 % setelah naik turun selama seharian.

Asal tahu saja, ekuitas Asia meraih kenaikan terbesar sejak Maret bulan lalu di tengah ekspektasi negara maju akan menambah stimulus untuk mengatasi ancaman terhadap pertumbuhan global dari keputusan Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto