KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform berbagi video, TikTok dituding sebagai aplikasi yang mengancam keamanan nasional oleh parlemen Amerika Serikat. TikTok dituduh membahayakan privasi pengguna dan menjadi mata-mata bagi pemerintah China. Tuduhan itu muncul tak lain karena sentimen negatif pemerintah Amerika Serikat kepada China. TikTok yang notabene dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan asal China, juga diduga turut mencuri data-data pengguna. TikTok pun membantah tudingan tersebut. Melalui sebuah tulisan dalam blog resminya, pihak TikTok menegaskan bahwa perusahaan tetap menjaga kerahasiaan data pengguna dan akan terus menjamin keamanannya. Menurut TikTok semua data disimpan dalam database yang berlokasi di luar China.
Dituding jadi mata-mata China, TikTok membantah tegas
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform berbagi video, TikTok dituding sebagai aplikasi yang mengancam keamanan nasional oleh parlemen Amerika Serikat. TikTok dituduh membahayakan privasi pengguna dan menjadi mata-mata bagi pemerintah China. Tuduhan itu muncul tak lain karena sentimen negatif pemerintah Amerika Serikat kepada China. TikTok yang notabene dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan asal China, juga diduga turut mencuri data-data pengguna. TikTok pun membantah tudingan tersebut. Melalui sebuah tulisan dalam blog resminya, pihak TikTok menegaskan bahwa perusahaan tetap menjaga kerahasiaan data pengguna dan akan terus menjamin keamanannya. Menurut TikTok semua data disimpan dalam database yang berlokasi di luar China.