Dituding menyelewengkan dana, ini tanggapan BUMI



JAKARTA. Pernyataan manajemen Bumi Plc untuk menyelidiki kemungkinan penyelewengan keuangan pada PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ditanggapi dingin oleh manajemen BUMI. Ketika dihubungi oleh KONTAN, Direktur BUMI Dileep Srivastava tak mau memberikan komentar banyak mengenai hal tersebut, dia hanya bilang, "Kami tidak memiliki informasi mengenai pengumuman Bumi Plc dan akan menunggu informasi selanjutnya sebelum memberikan komentar lebih jauh," tegas Dileep. Sekadar mengingatkan, Bumi Plc merupakan pemegang saham mayoritas BUMI dengan mengempit 29% saham.Dalam pernyataannya, Bumi Plc menyatakan sudah membentuk tim investigasi independen untuk menyelidiki keuangan BUMI. "Tim ini akan langsung melaporkannya ke jajaran direksi Bumi Plc," jelas manajemen Bumi Plc pada hari ini (24/9).

Selain itu, perusahaan juga akan meminta bantuan pihak berwenang di Inggris dan Indonesia terkait penyelidikan tersebut.Manajemen Bumi Plc juga menegaskan, penyelidikan akan fokus pada dana pengembangan BUMI dan aset di PT Berau Energy Coal.Salah satu fokus penyelidikan adalah dana pengembangan BUMI. Dana pengembangan di Bumi Resources dan satu aset pengembangan di Berau Coal Energy turun ke angka nol dalam neraca Bumi Plc per tanggal 31 Desember 2011, kecuali satu investasi dengan nilai US$ 39 juta yang tercantum dalam laporan keuangan konsolidasi perusahaan.

Hari ini, saham-saham grup Bakrie menjadi penggerus indeks. Beberapa di antaranya yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang anjlok 19,05% menjadi Rp 680, PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) turun 16,85% menjadi Rp 74, dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) turun 12,5% menjadi Rp 84. Selain itu, penurunan juga terjadi pada saham PT Bumi Resources Minerals (BRMS) sebesar 12,28% menjadi Rp 500, PT Bakrieland Development (ELTY) turun 11,86% menjadi Rp 52, dan PT Borneo Lumbung Energy (BORN) yang turun 10,34% menjadi Rp 520.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie