KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemerintah Presiden Amerika Serikat Joe Biden memasukkan lima perusahaan di China ke dalam daftar hitam perdagangan pada Selasa (28/6), karena diduga mendukung pangkalan industri militer dan pertahanan Rusia, mengerahkan kekuatannya untuk memberlakukan sanksi terhadap Moskow atas invasinya ke Ukraina. Mengutip Reuters, Rabu (29/6), Departemen Perdagangan, yang mengawasi daftar hitam mengatakan, perusahaan yang ditargetkan tersebut memasok barang ke entitas yang menjadi perhatian di Rusia sebelum invasi 24 Februari. Departemen Perdagangan juga menambahkan, perusahaan yang dimaksud juga terus melakukan kontrak untuk memasok entitas Rusia yang terdaftar dan pihak yang terkena sanksi. Menurut entri daftar Federal, Departemen Perdagangan juga memasukkan 31 entitas lain ke daftar hitam dari negara-negara yang mencakup Rusia, Uni Emirat Arab, Lithuania, Pakistan, Singapura, Inggris, Uzbekistan dan Vietnam.
Dituduh Mendukung Militer Rusia, AS Masukkan Lima Perusahaan China ke Daftar Hitam
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemerintah Presiden Amerika Serikat Joe Biden memasukkan lima perusahaan di China ke dalam daftar hitam perdagangan pada Selasa (28/6), karena diduga mendukung pangkalan industri militer dan pertahanan Rusia, mengerahkan kekuatannya untuk memberlakukan sanksi terhadap Moskow atas invasinya ke Ukraina. Mengutip Reuters, Rabu (29/6), Departemen Perdagangan, yang mengawasi daftar hitam mengatakan, perusahaan yang ditargetkan tersebut memasok barang ke entitas yang menjadi perhatian di Rusia sebelum invasi 24 Februari. Departemen Perdagangan juga menambahkan, perusahaan yang dimaksud juga terus melakukan kontrak untuk memasok entitas Rusia yang terdaftar dan pihak yang terkena sanksi. Menurut entri daftar Federal, Departemen Perdagangan juga memasukkan 31 entitas lain ke daftar hitam dari negara-negara yang mencakup Rusia, Uni Emirat Arab, Lithuania, Pakistan, Singapura, Inggris, Uzbekistan dan Vietnam.