Jakarta. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) diduga monopoli distribusi gas di Medan, Sumatera Utara (Sumut) oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Mendapatkan tuduhan tersebut, Sekretaris Perusahaan PGN, Hery Yusup mengatakan PGN akan menghormati proses hukum yang berjalan di KPPU. "Kami menghormati proses di KPPU. Namun dapat kami jelaskan bahwa terkait harga gas di Medan dan di wilayah mana pun PGN adalah salah satu badan usaha yg melaporkan harga jualnya ke pemerintah,"kata Hery kepada KONTAN pada Selasa (27/9). Selain itu, Hery juga menyebut tingginya harga gas yang dijual PGN karena harga gas dari hulu yang didapat PGN juga sudah cukup tinggi. Untuk harga gas di Medan, PGN saat ini mendapatkan pasokan dari dua sumber gas dengan harga US$ 13,8 per mmbtu yg berupa LNG dan US$ 9,16 per mmbtu berupa gas pipa.
Dituduh monopoli, ini alasan PGN jual gas mahal
Jakarta. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) diduga monopoli distribusi gas di Medan, Sumatera Utara (Sumut) oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). Mendapatkan tuduhan tersebut, Sekretaris Perusahaan PGN, Hery Yusup mengatakan PGN akan menghormati proses hukum yang berjalan di KPPU. "Kami menghormati proses di KPPU. Namun dapat kami jelaskan bahwa terkait harga gas di Medan dan di wilayah mana pun PGN adalah salah satu badan usaha yg melaporkan harga jualnya ke pemerintah,"kata Hery kepada KONTAN pada Selasa (27/9). Selain itu, Hery juga menyebut tingginya harga gas yang dijual PGN karena harga gas dari hulu yang didapat PGN juga sudah cukup tinggi. Untuk harga gas di Medan, PGN saat ini mendapatkan pasokan dari dua sumber gas dengan harga US$ 13,8 per mmbtu yg berupa LNG dan US$ 9,16 per mmbtu berupa gas pipa.