KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Jokowi (Jokowi) mereshuffle kabinetnya. Tercatat enam pos Kementerian akan dipimpin nama – nama baru. Salah satu yang menyita perhatian publik adalah ditunjuknya Tri Rismaharini menjadi Menteri Sosial. Seperti diketahui, Risma menggantikan Juliari P Batubara yang juga merupakan kader PDIP yang terseret kasus suap fee bansos covid-19. Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Almas Sjafrina mengatakan, Risma memang mempunyai pengalaman baik dalam memimpin Kota Surabaya. Namun yang mesti diingat adalah tantangan memimpin Kementerian Sosial berbeda dan lebih kompleks, terlebih di tengah pandemi saat ini. “PR Bu Risma cukup berat karena kemarin ada kasus korupsi yang tidak hanya melibatkan menteri yang juga merupakan kolega partainya, tapi juga menunjukkan Kemensos korup secara institusional dengan adanya permainan dalam pengadaan barang dan jasa. Masalah lain, kasus ini menimbulkan dugaan program kemensos jadi bancakan partai,” kata Almas ketika dihubungi, Selasa (22/11).
Ditunjuk jadi Menteri Sosial, ICW minta Tri Rismaharini benahi tata kelola bansos
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Jokowi (Jokowi) mereshuffle kabinetnya. Tercatat enam pos Kementerian akan dipimpin nama – nama baru. Salah satu yang menyita perhatian publik adalah ditunjuknya Tri Rismaharini menjadi Menteri Sosial. Seperti diketahui, Risma menggantikan Juliari P Batubara yang juga merupakan kader PDIP yang terseret kasus suap fee bansos covid-19. Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Almas Sjafrina mengatakan, Risma memang mempunyai pengalaman baik dalam memimpin Kota Surabaya. Namun yang mesti diingat adalah tantangan memimpin Kementerian Sosial berbeda dan lebih kompleks, terlebih di tengah pandemi saat ini. “PR Bu Risma cukup berat karena kemarin ada kasus korupsi yang tidak hanya melibatkan menteri yang juga merupakan kolega partainya, tapi juga menunjukkan Kemensos korup secara institusional dengan adanya permainan dalam pengadaan barang dan jasa. Masalah lain, kasus ini menimbulkan dugaan program kemensos jadi bancakan partai,” kata Almas ketika dihubungi, Selasa (22/11).