KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (
PGAS) alias PGN menyatakan kesiapannya mendukung program makan bergizi gratis yang diusung oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
PGN termasuk satu dari delapan perusahaan BUMN yang mendapat penugasan untuk menyukseskan program makan bergizi gratis. Perseroan bertugas menyiapkan infrastruktur jaringan gas sebagai sumber energi untuk memasak makanan. Corporate Secretary PGAS, Fajriyah Usman mengatakan, dengan pengalaman dan kapabilitas menyediakan energi gas bumi di 17 Provinsi, PGN siap mendukung Program Swasembada Pangan melalui pemanfaatan berbagai jenis komoditas gas bumi (Gas pipa, CNG, LNG) dan intermoda infrastruktur jaringan gas di seluruh wilayah di Indonesia.
”Dukungan tersebut diperuntukkan sebagai sumber energi bagi Satuan Pelayanan Gizi, guna memfasilitasi proses penyediaan makanan bergizi,” ujarnya kepada Kontan, Senin (18/11).
Baca Juga: Ini 6 Titah Erick Thohir ke 8 BUMN untuk Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis Menurut Fajriyah, dukungan PGN ini juga diharapkan dapat memberikan layanan energi yang bersih dan meningkatkan pemanfaatan energi domestik bebas subsidi.
“Selain mampu menjaga subsidi energi tidak membengkak, pemanfaatan gas bumi juga sinergis dengan tujuan swasembada energi yang dicanangkan pemerintahan saat ini,” paparnya.
Fajriyah menuturkan, PGN, sebagai Subholding Gas Pertamina, terus menjaga kinerja operasi dan keuangan perusahaan dalam optimalisasi pemanfaatan energi ramah lingkungan gas bumi.
Baca Juga: PGN dan BPH Migas Kebut Pembangunan Jargas Nasional PGN juga menerapkan berbagai strategi dan inisiatif untuk menjaga penyaluran volume gas bumi dan konsistensi dalam pencapaian kinerja keuangan.
“Optimalisasi pengelolaan volume gas bumi di tengah tantangan natural
decline pasokan gas pipa dapat dimitigasi dengan baik dan penurunan beban keuangan pasca pelunasan obligasi merupakan salah satu faktor utama yang bisa menyokong pencapaian target kinerja Perseroan di tahun 2024,” tuturnya.
Seperti diketahui, Menteri BUMN Erick Tohir telah menunjuk delapan perusahaan pelat merah untuk berkontribusi dalam program makan bergizi gratis. Dari kedelapan perusahaan pelat merah itu, sebanyak lima di antaranya adalah emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Kelima emiten yang ditunjuk untuk menyukseskan program makan bergizi gratis adalah PGAS, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). Sementara, tiga perusahaan BUMN lainnya adalah PT PLN (Persero), ID Survey, dan holding Pupuk Indonesia.
Dalam keterangan resmi Kementerian BUMN tertanggal 8 November 2024, Menteri BUMN Erick Thohir merinci tugas masing-masing perusahaan tersebut.
Pertama, BBRI, BBNI, dan BMRI harus menyiapkan skema pinjaman bagi bagi supplier satuan pelayanan gizi guna memastikan pasokan bahan baku makanan bergizi.
Kedua, Telkomsel, anak usaha TLKM, harus menyiapkan ekosistem digital pelayanan gizi layaknya Peduli Lindungi pada saat pandemi Covid-19.
“Hal ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas efisiensi dan transparansi,” ujar Erick dalam keterangan resmi tersebut.
Ketiga, PLN menyiapkan infrastruktur listrik untuk sumber energi bagi satuan pelayanan gizi hingga ke desa-desa guna mendukung pelayanan gizi.
Keempat, PGAS menyiapkan infrastruktur jaringan gas di perkotaan untuk sumber energi satuan pelayanan gizi guna memfasilitasi proses memasak makanan bergizi.
Kelima, holding BUMN jasa survei atau ID Survey mendukung sertifikasi halal dan sertifikasi standar dapur untuk satuan pelayanan gizi.
Keenam, Erick mendorong juga Pupuk Indonesia melakukan kolaborasi dengan badan gizi nasional dalam ekosistem Makmur, khususnya untuk
offtaker untuk memperluas jangkauan dan efektivitas program.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Putri Werdiningsih