KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi melemah pada perdagangan Selasa (20/12). Pada Senin (19/12), kurs rupiah cenderung datar, hanya menguat tipis 0,01% ke level Rp 15.597 per dolar AS. Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, potensi pelemahan rupiah disebabkan oleh bank sentral AS Federal Reserve yang menunjukkan sikap hawkish. The Fed menyatakan akan menaikkan suku bunga acuan setidaknya sampai ke level 5,25% pada tahun 2023. Hal ini seiring dengan tingkat inflasi yang belum mencapai target The Fed sebesar 2%. Pada Desember 2022 ini, The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,25%-4,5%. Sementara inflasi AS mulai menurun menjadi 7,1% pada November 2022 dari 7,7% pada Oktober 2022.
Ditutup Datar Hari Ini, Kurs Rupiah Berpotensi Melemah pada Selasa (20/12)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi melemah pada perdagangan Selasa (20/12). Pada Senin (19/12), kurs rupiah cenderung datar, hanya menguat tipis 0,01% ke level Rp 15.597 per dolar AS. Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, potensi pelemahan rupiah disebabkan oleh bank sentral AS Federal Reserve yang menunjukkan sikap hawkish. The Fed menyatakan akan menaikkan suku bunga acuan setidaknya sampai ke level 5,25% pada tahun 2023. Hal ini seiring dengan tingkat inflasi yang belum mencapai target The Fed sebesar 2%. Pada Desember 2022 ini, The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,25%-4,5%. Sementara inflasi AS mulai menurun menjadi 7,1% pada November 2022 dari 7,7% pada Oktober 2022.