KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi menguat pada perdagangan Selasa (4/4). Potensi penguatan ini terjadi apabila harga batubara dapat melanjutkan kenaikannya di sesi Eropa dan AS. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, penguatan rupiah terjadi di tengah meningkatnya harga minyak global setelah OPEC berencana untuk memotong produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari. "Di antara mata uang negara ASEAN, hanya rupiah yang mampu menguat terhadap dolar AS sejalan dengan potensi dampak positif kenaikan harga minyak terhadap komoditas ekspor Indonesia," kata Josua saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (3/4).
Ditutup di Bawah Rp 15.000 Hari Ini, Rupiah Bisa Menguat Lagi pada Selasa (4/4)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berpotensi menguat pada perdagangan Selasa (4/4). Potensi penguatan ini terjadi apabila harga batubara dapat melanjutkan kenaikannya di sesi Eropa dan AS. Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, penguatan rupiah terjadi di tengah meningkatnya harga minyak global setelah OPEC berencana untuk memotong produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari. "Di antara mata uang negara ASEAN, hanya rupiah yang mampu menguat terhadap dolar AS sejalan dengan potensi dampak positif kenaikan harga minyak terhadap komoditas ekspor Indonesia," kata Josua saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (3/4).