Ditutup Menguat 0,27% Jumat (2/8) , Simak Review IHSGSepekan Terakhir



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah di perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (2/8). Hari ini, IHSG melemah 0,24% atau 17,862 poin ke 7.308,123. Bursa Efek Indonesia (BEI). Melansir RTI, IHSG terpantau menguat 0,27%% dalam sepekan.

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana mencermati dalam sepekan ini pergerakan IHSG dipengaruhi sejumlah sentiment. Yang pertama menurut Herditya IHSG dipengaruhi oleh rilis data pekerjaan an manufaktur AS. 

“Kemudian juga adanya FOMC Meeting dimana The Fed masih menahan tingkat suku bunga di kisaran 5,5%,” jelas Herditya pada Kontan, Jumat (2/8). 


Baca Juga: IHSG Melemah ke 7.308 Hari Ini (2/8), BMRI, BBCA TPIA Paling Banyak Net Buy Asing

Selanjutnya, Herditya juga melihat IHSG dalam pekan ini dipengaruhi rilis data manufaktur China yang cenderung melemah. Selain itu dari domestic juga didorong dari rilis data inflasi Indonesia yang menurun.

“Selain itu juga dipengaruhi pergerakan harga nilai tukar rupiah dan komoditas dunia,” ujarnya.

Sementara Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta melihat pergerakan IHSG pekan ini relatif menguat namun tidak signifikan. IHGS sepekan terakhir menguat hanya 0,24%. 

Nafan menilai penguatan IHSG dalam sepekan ini didorong sentimen positif dari dinamika The Fed yang memberikan harapan pada pasar untuk adanya pelonggaran kebijakan moneter di bulan September 2024. 

Baca Juga: IHSG Turun 0,24% ke 7.308 Jumat (2/8), MAPI, ADRO, PTBA Top Gainers LQ45

“Tapi juga ada faktor penghambat pergerakan IHSG ini dimana terjadinya kontraksi pada PMI manufaktur,” jelasnya.

Kinerja manufaktur Indonesia terkoreksi pada Juli 2024. Penurunan ini merupakan yang pertama kali setelah hampir tiga tahun, dengan pelemahan terakhir pada Agustus 2021. PMI manufaktur Indonesia tercatat di angka 49,3 pada bulan Juli, turun dari angka 50,7.

“Jadi wajar saja kalau penguatan IHSG ini relatifterbatas,” ungkap Nafan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Putri Werdiningsih