Ditutup naik 0,28%, IHSG melawan arah bursa Asia



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melawan arah bursa saham regional yang tengah tertekan menjalang pertemuan The Fed, Senin (12/6). Mengacu data RTI, indeks berakhir naik 0,28% atau 15,913 poin ke level 5.691,436.

Tercatat 166 saham bergerak naik, 158 saham bergerak turun, dan 108 saham stagnan. Volume perdagangan 6,03 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,21 triliun.

Delapan dari 10 indeks sektoral mendukung penguatan IHSG. Sektor aneka industri berkontribusi paling besar penguatan 0,85%. Sementara, sektor pertambangan paling dalam pelemahannya.


Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 2,98% ke Rp 2.250, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) naik 2,93% ke Rp 9.650, dan PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 2,17% ke Rp 27.075.

Saham-saham top losers LQ45 antara lain; PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun 1,94% ke Rp 1.765, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 1,78% ke Rp 11.050, dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 1,58% ke Rp 1.870.

Laju IHSG pada perdagangan awal pekan ini turut mendapatkan sokongan dari aksi beli investor asing. Asing mencatatkan net buy Rp 617,728 miliar.

Di sisi lain, pasar saham Asia tengah dirundung aksi jual untuk saham-saham berbasis teknologi yang berawal dari Amerika Serikat (AS). Saham Samsung Electronics Co dan Tencent Holdings Ltd jatuh perdagangan hari ini.

MSCI Asia Pacific Index tergelincir untuk hari ketiga, turun 0,3% menjadi 154,36 pada pukul 4:32 malam. Di Hong Kong, dengan saham teknologi turun paling banyak sejak Desember. Samsung Electronics menyeret indeks Kospi Korea Selatan turun ke level terendah tiga bulan. 

Indeks Hang Seng Hong Kong tergelincir saat saham Tencent merosot 2,5%. Taiwan Semiconductor Manufacturing Co memberikan kontribusi terhadap kinerja terburuk untuk indeks Taiex sejak 19 April

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto