Ditutup, Terminal Depok dialihkan ke dekat stasiun



DEPOK. Terminal Depok akan dialihkan ke lapangan depan Stasiun Depok Baru selama pembangunannya menuju terminal terpadu.  "Nanti pas terminal dibangun, terminal akan dialihkan ke lapangan stasiun. Semua itu diurus oleh pihak swasta," kata Kepala Terminal Depok, Reynold John, saat penertiban pedagang di terminal, Rabu (8/10/2014). 

John menambahkan, nantinya, jalan menuju terminal sementara itu akan dibangun di samping ITC Depok. Terminal sementara itu terletak di atas lahan KAI yang ada di sisi timur dan barat Stasiun Depok Baru. Pintu keluar terminal sementara itu, menurut John, akan dibangun di sebelah utara sehingga bisa langsung tembus ke Jalan Arif Rahman Hakim. 

Di sisi barat stasiun, ungkap John, terminal sementara juga masih ada sehingga angkot yang datang dari arah barat Depok tak perlu bersusah payah masuk melalui sisi timur. "Setelah penertiban ini beres, terminal kan bisa dipakai lagi. Kita buatkan dulu jalan menuju terminal sementara itu, setelah itu, baru terminal ini ditutup," kata John. 


Penutupan terminal pada hari ini hanya bersifat sementara. John mengatakan, paling lambat besok terminal sudah dapat beroperasi kembali. Setelah terminal sementara di lapangan stasiun selesai dibangun, barulah terminal Depok akan ditutup untuk revitalisasi menuju terminal terpadu. 

"Terminal terpadu nyambung dengan stasiun. Dulu sebenarnya sudah nyambung sama stasiun, tapi karena ada pembagian lahan ini itu, jadi terpisah. Sekarang mau disambung lagi," kata John. 

Pemerintah Kota Depok merevitalisasi Terminal Depok yang sudah berusia 22 tahun itu menjadi terminal terpadu untuk pertama kalinya. Langkah pertama Pemkot dalam revitalisasi itu adalah menertibkan pedagang dan menghancurkan bangunan terminal, Rabu (8/10/2014). 

Sebanyak 1.450 personel gabungan dari Satpol PP dan TNI Polri dikerahkan dalam penertiban yang berlangsung mulai pukul 06.00 WIB. Selain itu, petugas juga mengerahkan tiga alat berat untuk meratakan bangunan di terminal. (Laila Rahmawati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa