JAKARTA. Subdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kamis (17/10/2013) kemarin mendatangi kediaman Ahmad Dhani, orang tua dari Dul untuk melakukan pemeriksaan terkait status Dul sebagai tersangka kecelakaan di Tol Jagorawi.Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan kemarin penyidik datang ke rumah Dul atas undangan orangtuanya, dengan catatan, Dul sudah dalam kondisi sehat dan siap diperiksa."Kemarin penyidik lakukan wawancara singkat, tapi yang didapat penyidik AQJ (Dul) masih sakit di pinggul dan pinggang. Jadi belum bisa di BAP," ungkap Rikwanto, Jumat (18/10/2013) di Mapolda Metro Jaya.Diutarakan Rikwanto, wawancara singkat yang dilakukan yakni seputar bincang-bincang singkat mengenai apa yang dikeluhkannya, kondisinya seperti apa dan wawancara itu belum masuk pada materi."Kemarin belum di BAP. Pemeriksaan itu tidak bisa dipaksakan. Kalau kondisinya tidak baik tidak bisa dipaksakan. Karena setiap mau masuk materi, pertanyaan pertama apakah yang bersangkutan sehat, dan siap diperiksa. Kalau dari awalnya sudah tidak bisa, ya tidak diteruskan BAPnya," kata Rikwanto. (Tribunnews.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Diundang, penyidik wawancara singkat dengan AQJ
JAKARTA. Subdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kamis (17/10/2013) kemarin mendatangi kediaman Ahmad Dhani, orang tua dari Dul untuk melakukan pemeriksaan terkait status Dul sebagai tersangka kecelakaan di Tol Jagorawi.Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan kemarin penyidik datang ke rumah Dul atas undangan orangtuanya, dengan catatan, Dul sudah dalam kondisi sehat dan siap diperiksa."Kemarin penyidik lakukan wawancara singkat, tapi yang didapat penyidik AQJ (Dul) masih sakit di pinggul dan pinggang. Jadi belum bisa di BAP," ungkap Rikwanto, Jumat (18/10/2013) di Mapolda Metro Jaya.Diutarakan Rikwanto, wawancara singkat yang dilakukan yakni seputar bincang-bincang singkat mengenai apa yang dikeluhkannya, kondisinya seperti apa dan wawancara itu belum masuk pada materi."Kemarin belum di BAP. Pemeriksaan itu tidak bisa dipaksakan. Kalau kondisinya tidak baik tidak bisa dipaksakan. Karena setiap mau masuk materi, pertanyaan pertama apakah yang bersangkutan sehat, dan siap diperiksa. Kalau dari awalnya sudah tidak bisa, ya tidak diteruskan BAPnya," kata Rikwanto. (Tribunnews.com)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News