Diuntungkan Pelemahan Harga Batubara, Simak Rekomendasi Saham INTP Berikut Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melandainya harga komoditas batubara dinilai akan menguntungkan emiten semen, termasuk bagi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Ini mengingat biaya energi INTP cukup naik signifikan akibat melonjaknya  harga batubara tahun lalu.

Analis Mirae Asset Sekuritas Emma A. Fauni menilai, melandainya harga batubara global akan membuat pertumbuhan kinerja INTP akan lebih tinggi dibandingkan perusahaan peers. Ini mengingat realisasi pembelian batubara INTP dengan harga domestic market obligations (DMO) yang lebih rendah di tahun lalu.

Emma menyebut, manajemen INTP menargetkan mengamankan 50% batubara dengan harga DMO untuk 2023. Namun, ada kemungkinan realisasi pencapaian konsumsi DMO INTP akan lebih tinggi.


Dari sisi kinerja operasional, Mirae Asset memperkirakan volume penjualan INTP akan berada sedikit di atas estimasi penjualan industri pada tahun ini. Penjualan semen INTP akan didorong oleh konsolidasi operasi dengan Semen Bosowa yang akan menghasilkan kapasitas tambahan sebesar 3,5 juta ton.

Baca Juga: Harga Minyak Memanas, Begini Rekomendasi Saham Emiten Migas dari Analis

Penyewaan operasional Semen Bosowa diharapkan bakal meningkatkan pangsa pasar INTP di wilayah timur Indonesia, dimana pertumbuhan penjualan di wilayah ini tumbuh lebih tinggi dari pertumbuhan  nasional.

“Kami mengantisipasi laba Indocement di kuartal pertama 2023 akan lebih tinggi  dari kuartal keempat 2022, berkat berlanjutnya pelemahan harga batubara,” tulis Emma dalam riset, Kamis (30/3).

Dengan demikian, Mirae Asset Sekuritas mengerek estimasi kinerja keuangan INTP tahun ini. Dari sisi topline, emiten produsen Semen Tiga Roda ini  diproyeksi membukukan pendapatan Rp 18,24 triliun, naik 3,1% dari estimasi pendapatan sebelumnya yakni sebesar Rp 17,70 triliun.

Sementara dari sisi bottomline, Indocement diekspektasikan mengempit laba bersih  Rp 2,49 triliun, naik 2,8% dari estimasi laba bersih sebelumnya sebesar Rp 2,42 triliun.

Mirae Asset mempertahankan rekomendasi beli saham INTP dengan target harga yang lebih tinggi, yakni Rp 14.000 dari sebelumnya Rp 13.900.

Baca Juga: Laba Bersih Charoen Pokphand (CPIN) Merosot 19%, Cermati Rekomendasi Analis

INTP saat ini diperdagangkan dengan valuasi yang murah, yakni pada price to earnings (P/E) dan EV/EBITDA 2023 masing-masing sebesar 13,6 kali dan 7,3 kali.

Namun, risiko rekomendasi ini meliputi ketidakpastian regulasi pemerintah, kenaikan biaya logistik yang lebih tinggi dari perkiraan, dan persaingan yang lebih ketat.

 
INTP Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi