BALIKPAPAN. Pemerintah pusat hari ini mengadakan rapat koordinasi pusat dan daerah di Balikpapan, Jumat (14/7). Dalam rapat koordinasi (rakor) ini pemerintah akan memulai strategi diversifikasi sumber perekonomian baru untuk memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi dikisaran 5%-5,4% di tahun ini, pemerintah harus merangsang pertumbuhan perekonomian di seluruh wilayah. Ia bilang, sumber pertumbuhan ekonomi masih dikontribusikan dari Jawa dan Sumatera dengan 81% kontribusi. Hal ini ia bilang karena wilayah lain seperti Kalimantan masih bergantung pada sumber daya alam mentah. "Kalimantan cukup tergantung sumber daya alam. Sehingga jika harga dunia bagus, ekonomi bagus. Kalau memburuk perekonomian turut turun,"kata Agus pada konfrensi pers di Balikpapan, Jumat (14/7). Untuk itu, ia bilang pemerintah akan memperluas diversifikasi sumber pertumbuhan ekonomi. Strategi ini akan tercermin dalam tiga kebijakan utama. Pertama, memperkuat pembangunan infrastruktur dasar di daerah, serta mengembangkan investasi sumber daya manusia dan memperkuat tata kelola birokrasi. Yang kedua kata Agus, dengan mengoptimalkan berbagai potensi sektor ekonomi daerah, baik diversifikasi vertikal maupun divesifikasi horizontal. Ketiga, mengembangkan kawasan ekonomi khusus dan kawasan industri secara terpadu. "Kita perlu lakukan diversifikasi struktur ekonomi sehingga tidak terjadi fluktuasi. Ini salah satu yang kita simpulkan,"jelasnya. Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo dengan kebijakan diversifikasi ini, menurut BI, bisa menambah 0,3%-0,4% dari produk domestik bruto (PDB). "Diversifikasi ini bisa memberikan kontribusi tambahan kepada output nasional maupun daerah sekitar 0,3%-0,4% tambahan dari base linenya,"ujarnya. Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan menindaklajuti kebijakan ini dengan mengevaluasi sejumlah proyek penunjang diversifikasi secara berkala. Ia juga bilang pemerintah akan membangun dan menawarkan ke swasta infrastruktur penunjang diversifikasi sumber perekonomian. "Kita tidak ingin mengekspor satu turunan saja. Kita tindak lanjuuti segera dengan pembanguan sejumlah infrastruktur. Setiap tiga bulan kita akan langsung ke lapangan kita bicarakan perkembangan,"jelasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Diversifikasi ekonomi bisa tambah 0,4% ke PDB
BALIKPAPAN. Pemerintah pusat hari ini mengadakan rapat koordinasi pusat dan daerah di Balikpapan, Jumat (14/7). Dalam rapat koordinasi (rakor) ini pemerintah akan memulai strategi diversifikasi sumber perekonomian baru untuk memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo mengatakan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi dikisaran 5%-5,4% di tahun ini, pemerintah harus merangsang pertumbuhan perekonomian di seluruh wilayah. Ia bilang, sumber pertumbuhan ekonomi masih dikontribusikan dari Jawa dan Sumatera dengan 81% kontribusi. Hal ini ia bilang karena wilayah lain seperti Kalimantan masih bergantung pada sumber daya alam mentah. "Kalimantan cukup tergantung sumber daya alam. Sehingga jika harga dunia bagus, ekonomi bagus. Kalau memburuk perekonomian turut turun,"kata Agus pada konfrensi pers di Balikpapan, Jumat (14/7). Untuk itu, ia bilang pemerintah akan memperluas diversifikasi sumber pertumbuhan ekonomi. Strategi ini akan tercermin dalam tiga kebijakan utama. Pertama, memperkuat pembangunan infrastruktur dasar di daerah, serta mengembangkan investasi sumber daya manusia dan memperkuat tata kelola birokrasi. Yang kedua kata Agus, dengan mengoptimalkan berbagai potensi sektor ekonomi daerah, baik diversifikasi vertikal maupun divesifikasi horizontal. Ketiga, mengembangkan kawasan ekonomi khusus dan kawasan industri secara terpadu. "Kita perlu lakukan diversifikasi struktur ekonomi sehingga tidak terjadi fluktuasi. Ini salah satu yang kita simpulkan,"jelasnya. Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo dengan kebijakan diversifikasi ini, menurut BI, bisa menambah 0,3%-0,4% dari produk domestik bruto (PDB). "Diversifikasi ini bisa memberikan kontribusi tambahan kepada output nasional maupun daerah sekitar 0,3%-0,4% tambahan dari base linenya,"ujarnya. Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan menindaklajuti kebijakan ini dengan mengevaluasi sejumlah proyek penunjang diversifikasi secara berkala. Ia juga bilang pemerintah akan membangun dan menawarkan ke swasta infrastruktur penunjang diversifikasi sumber perekonomian. "Kita tidak ingin mengekspor satu turunan saja. Kita tindak lanjuuti segera dengan pembanguan sejumlah infrastruktur. Setiap tiga bulan kita akan langsung ke lapangan kita bicarakan perkembangan,"jelasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News