Diversifikasi produk, MYTX bidik pertumbuhan 5% tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan tekstil dan garmen, PT Asia Pacific Investama Tbk (MYTX) masih mengupayakan pertumbuhan kinerja bisnis di tahun ini. Salah satu yang diupayakan perseroan ialah melakukan diversifikasi produk.

Carel Christanto Machmud, Direktur MYTX bilang tantangan pasar ke depan ialah para pelanggan menyukai produk yang fast delivery. "Mungkin sudah waktunya kami melangkah ke industri hilir, dari benang langsung ke kain jadi," ungkapnya saat paparan publik perseroan berlangsung, Rabu (26/6).

Manajemen tak merinci jenis produk baru tersebut, yang jelas kata Carel, perseroan tak menutup kemungkinan untuk turun ke industri garmen. Tampaknya langkah ini diambil karena added value dari produk hilir biasanya lebih tinggi, ketimbang produk seperti benang dan kain mentah yang diproduksi MYTX saat ini.


Rencana tersebut masih dipertimbangkan perseroan, sehingga manajemen belum bisa mengatakan apakah bakal ada investasi khusus dan target dari produk baru tersebut bakal seperti apa. Yang terang perseroan hanya mematok pertumbuhan bisnis 5% di tahun ini.

Mengintip laporan keuangan MYTX, segmen penjualan produk yarn (benang) masih mendominasi revenue perseroan di tiga bulan pertama tahun ini, yakni senilai Rp 272 miliar atau sebesar 56% dari total revenue.

Sementara pertumbuhan penjualan segmen ini negatif 19% dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 339 miliar.

Kontribusi terbesar kedua disumbangkan oleh denim sebanyak 23% dari total revenue kuartal-I 2019 atau senilai Rp 111 miliar. Segmen ini pun mengalami penurunan 22% year on year (yoy).

Sedangkan segmen penjualan grey mampu tumbuh mini 1,2% dari Rp 81 miliar di kuartal-I 2018 menjadi Rp 82 miliar di kuartal-I 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi