KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) mengatakan, pemerintah provinsi Banten akan melakukan beberapa strategi terkait dengan rencana divestasi saham di Bank BJB.

Fahmi Bagus Mahesa, Direktur Utama Bank Banten bilang nantinya pada saat rapat umum pemegang saham (RUPS) Bank BJB, pemprov akan menyampaikan divestasi sahamnya.

"Saat RUPS Bank BJB Pemprov akan menyampaikan rencana divestasi sahamnya dan akan menawarkan terlebih dahulu sahamnya ke pemda pemprov Jabar," kata Fahmi kepada Kontan.co.id, Selasa (30/1).

Jika pemda tidak berminat mengeksekusi saham Banten di BJB, Pemprov Banten akan menawarkan ke publik yang berminat. Sebelum itu, pemprov akan mengubah jenis saham dari seri A menjadi seri B.

Hal ini agar saham pemprov Banten di BJB bisa dijual ke publik. Mekanisme perubahan jenis saham ini menurut Fahmi sudah diketahui oleh pemprov dan DPRD Banten. Strategi ini akan diambil untuk melakukan divestasi saham pemprov di BJB.

Pemerintah Provinsi Banten memastikan akan menjual 50% sahamnya di Bank BJB pada tahun ini. Ini untuk meningkatkan permodalan di bank milik Provinsi Banten yaitu PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten).

Di Bank BJB, Pemprov Banten punya 5,37% saham sedangkan pemkab dan pemkot punya 7,76%. Jika dirupiahkan jumlah saham Pemprov Banten di BJB sebesar Rp 1,12 triliun.

Pemprov tidak ingin menjual seluruh sahamnya dalam satu waktu. Tahap pertama, Banten ingin menjual 50% sahamnya atau sekitar Rp 600 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati