JAKARTA. Gudang Garam Group bakal meraup dana segar. Nilainya tak tanggung-tanggung, mencapai US$ 677 juta atau setara hampir Rp 9 triliun. Dana itu diperoleh konglemerat rokok tersebut melalui divestasi afiliasinya, yakni PT Karyadibya Mahardhika dan PT Surya Mustika Nusantara kepada Japan Tobbacco Inc. GGRM melepas 100% saham anak usahanya tersebut. Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menduga, divestasi itu ada kaitannya dengan rencana PT Gudang Garam Tbk (GGRM) untuk membangun bandara di wilayah Kediri, Jawa Timur. "Biaya untuk membangun bandara itu, kan, enggak murah," ujar Edwin, Jumat (4/8).
Divestasi bikin GGRM menarik untuk jangka panjang
JAKARTA. Gudang Garam Group bakal meraup dana segar. Nilainya tak tanggung-tanggung, mencapai US$ 677 juta atau setara hampir Rp 9 triliun. Dana itu diperoleh konglemerat rokok tersebut melalui divestasi afiliasinya, yakni PT Karyadibya Mahardhika dan PT Surya Mustika Nusantara kepada Japan Tobbacco Inc. GGRM melepas 100% saham anak usahanya tersebut. Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menduga, divestasi itu ada kaitannya dengan rencana PT Gudang Garam Tbk (GGRM) untuk membangun bandara di wilayah Kediri, Jawa Timur. "Biaya untuk membangun bandara itu, kan, enggak murah," ujar Edwin, Jumat (4/8).