Divestasi Bisnis Gudang Rp 562 Miliar Membalikkan Rugi Surya Semesta (SSIA) Jadi Laba



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mencetak kinerja positif hingga kuartal ketiga 2022. Surya Semesta berhasil membukukan laba bersih Rp 70,76 miliar dari sebelumnya rugi Rp 268,99 miliar.

Perbaikan bottom line didukung pertumbuhan pendapatan menjadi Rp 2,46 triliun. Realisasi itu tumbuh 76,97% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,39 triliun.

VP Head of Investor Relations SSIA Erlin Budiman memaparkan, peningkatan ini terutama disebabkan oleh pemulihan yang kuat dalam pendapatan konstruksi dan perhotelan. Pendapatan konstruksi dan perhotelan masing-masing naik sebesar 72,7% menjadi Rp 743 miliar dan 249,2% menjadi Rp 269,1 miliar.


Selain dari pertumbuhan pendapatan, perbaikan kinerja SSIA didorong dari aksi divestasi. Sebagai pengingat, SSIA tercatat menandatangani perjanjian jual-beli saham bersyarat dengan Frasers Properti Thailand (Indonesia) Pte Ltd. Perjanjian ini sehubungan dengan penjualan seluruh saham milik SSIA di SLP, Entitas Ventura Bersama, SLP-IK, Entitas Anak SLP, dan SIT.

"Laba bersih konsolidasi SSIA meningkat 126,3% hingga kuartal ketiga terutama disebabkan divestasi bisnis sewa gudang senilai total Rp 562,27 miliar pada Juni 2022," ujar Erlin dalam siaran pers, Senin (28/11).

Baca Juga: Nusa Raya Cipta (NRCA) Catatkan Kontrak Baru Rp 1,99 triliun Per September 2022

SSIA tengah membangun dan mengoptimalisasi standard operating procedure (SOP) dan proses bisnis guna meningkatkan kualitas dan kontrol. SSIA juga mulai mengimplementasikan perencanaan sumber daya perusahaan atau enterprise resource planning (ERP) pada awal November 2022.

"Guna mendukung ekspansi, SSIA saat ini sedang membangun dan mengoptimalkan SOP dan proses bisnis secara efektif dan efisien untuk kualitas dan kontrol yang lebih tinggi," ujar Erlin.

Untuk kinerja saham, SSIA tercatat masih berada di zona merah. Sepekan terakhir harga sahamnya turun 2% dan Senin (28/11) harganya melemah 1,34% ke Rp 294 per saham.

Baca Juga: Surya Semesta (SSIA) Balikkan Kerugian Menjadi Laba Rp 70,76 Miliar di Kuartal III

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicakasana melihat koreksi yang terjadi pada SSIA diperkirakan masih rawan untuk berlanjut. Ini mengingat MACD dan Stochastic yang belum menunjukkan tanda-tanda penguatan

"Namun, selama SSIA tidak terkoreksi ke bawah area supportnya, maka SSIA berpeluang menguat kembali untuk uji resistance," ujarnya secara terpisah.

Herditya merekomendasikan speculative buy untuk saham SSIA. Adapun support SSIA di Rp 276 dan resistance Rp 310.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati