Divestasi BJB, pemprov suntik Bank Banten Rp 600M



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) mengaku akan menggunakan opsi divestasi saham di Bank BJB untuk menambah modal.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Banten memiliki 5,37% saham di Bank BJB. "Dengan divestasi ini diharapkan ada tambahan modal Rp 600 miliar," kata Fahmi Bagus Mahesa, Direktur Utama Bank Banten kepada kontan.co.id, Rabu (6/12).

Diharapkan masuknya tambahan modal dari divestasi ini bisa terlaksana pada semester 1 2018. Sehingga pada paruh kedua 2018 Bank Banten bisa naik kelas menjadi kelompok BUKU II atau memiliki modal inti di atas Rp 1 triliun.


Diharapkan dengan adanya tambahan modal dari divestasi ini bisa membuat bank lebih leluasa untuk melakukan ekspansi usaha. Penambahan modal ini menurut Fahmi menunjukkan support dari gubernur dan Pemerintah Provinsi Banten.

Sebelumnya disebut pada rapat Paripurna Pengesahan APBD 2018 kemarin, dipastikan batalnya rencana penambahan modal Bank Banten lewat anggaran daerah.

Hal ini karena dalam APBD tidak ada ruang untuk menambah modal. Sebagai gambaran Rp 600 miliar divestasi ini baru setengah dari total saham Pemprov Banten di Bank BJB.

Terkait divestasi saham pemprov di BJB ini, bank akan membahas dalam Raperda. Bank Banten tercatat telah disarankan beberapa pihak termasuk OJK dan BGD untuk menambah modal modal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati