KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mendivestasikan pada dua aset yaitu Tol Semarang-Batang, dan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Dari dua divestasi ini, WSKT berhasil mengantongi dana sebesar Rp 1,5 triliun dan Rp 824 triliun. Saham yang dijual oleh WSKT melalui Waskita Toll Road (WTR) untuk penjualan atas kepemilikan 30% saham di ruas tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, dengan nilai Rp 824 triliun, kepada investor asal Hongkong, Kings Ring Limited (KRL). Selvi Octaviani, analis Samuel Sekuritas Indonesia menyebut, potensi laba dari penjualan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi mencapai Rp 476 miliar. WSKT melalui WTR menjual 20% kepemilikan Tol Semarang-Batang ke Reksa Dana Penyertaan Terbatas Samuel Aset Manajemen Jalan Tol (RDPT-SAM JT) senilai Rp 1,5 triliun. Potensi laba dari divestasi ini mencapai Rp 800 miliar.
Divestasi dua ruas tol, margin laba Waskita Karya (WSKT) bisa membaik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mendivestasikan pada dua aset yaitu Tol Semarang-Batang, dan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi. Dari dua divestasi ini, WSKT berhasil mengantongi dana sebesar Rp 1,5 triliun dan Rp 824 triliun. Saham yang dijual oleh WSKT melalui Waskita Toll Road (WTR) untuk penjualan atas kepemilikan 30% saham di ruas tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, dengan nilai Rp 824 triliun, kepada investor asal Hongkong, Kings Ring Limited (KRL). Selvi Octaviani, analis Samuel Sekuritas Indonesia menyebut, potensi laba dari penjualan tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi mencapai Rp 476 miliar. WSKT melalui WTR menjual 20% kepemilikan Tol Semarang-Batang ke Reksa Dana Penyertaan Terbatas Samuel Aset Manajemen Jalan Tol (RDPT-SAM JT) senilai Rp 1,5 triliun. Potensi laba dari divestasi ini mencapai Rp 800 miliar.