Divestasi ruas tol, Waskita Karya (WSKT) bakal peroleh Rp 5,3 triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya (Persero) Tbk optimis rencana divestasi sejumlah ruas tol milik perusahaan akan terlaksana. Dengan divestasi tersebut, perusahaan konstruksi pelat merah itu memproyeksikan memperoleh dana sebesar Rp 5,3 triliun.

Direktur Keuangan Waskita Karya Taufik H. Kusuma mengatakan, hingga tutup tahun ada 5 ruas yang berpotensi dilepas. "Cibitung-Cilincing, Bekasi–Cawang–Kampung Melayu (Becakayu), dan tiga ruas melalui skema asset swap dengan Taspen dan SMI. Saat ini ruasnya masih dalam proses," kata dia kepada kontan.co.id, Selasa (8/9).

Pada 31 Agustus 2020 lalu, emiten yang memiliki kode saham WSKT ini, melalui anak usahanya, PT Waskita Toll Road telah melakukan penandatanganan Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) untuk pelepasan 30% kepemilikan pada pada PT Kresna Kusuma Dyandara Marga (KKDM) melalui instrumen ekuitas Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT).


Divestasi tersebut dilakukan kepada salah satu investor dalam negeri. Adapun nilai transaksi ini sebesar Rp 550 miliar.

Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) meraih pendapatan tertinggi tapi turun paling dalam

KKDM merupakan badan usaha jalan tol yang memegang konsesi ruas Becakayu. Saat ini Waskita Toll memiliki saham sebesar 99,7%.

Untuk RDPT Becakayu, Taufik bilang ke depan ruas tersebut tidak akan dilepas secara keseluruhan. Sebab dalam 5 tahun, RDPT tersebut memiliki opsi buyback. "Jadi ada kemungkinan akan kami beli lagi di akhir masa," jelas dia. 

Namun, untuk opsi buyback tersebut belum ketahuan nilainya sebab proses finalisasi transaksi tersebut ditargetkan selesai sekitar September-Oktober tahun ini. Yang jelas, sesuai perjanjian untuk buyback nilainya akan lebih tinggi karena adanya kupon.

Keempat ruas lainnya juga diharapkan proses divestasi selesai tahun ini. 

Baca Juga: Likuiditas Waskita Karya (WSKT) diprediksi bakal ketat hingga akhir 2020

Selain penyelesaian proses divestasi lima ruas tolnya tahun ini, WSKT juga sedang mengupayakan divestasi dua ruas di Trans Jawa. Keduanya adalah Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang.

Tol Kanci-Pejagang sepanjang 35 km, dikelola oleh PT Semesta Marga Raya (SMR). Saat ini, anak usaha Waskita yakni PT Waskita Toll Road (WTR) memiliki saham SMR 100% melalui PT Waskita Transjawa Toll Road dan PT Trans Jawa Paspro Jalan Tol.

Sementara tol Pejagan-Pemalang sepanjang 57,5 km, dikelola PT Pejagan Pemalang Toll Road (PPTL). Saat ini, WTR memiliki saham melalui entitas anaknya sebesar 99,99% dan sisanya sebesar 0,01% dimiliki oleh induk Waskita Karya.

Selanjutnya: Dana segar Rp 19,7 triliun buat BUMN segera cair

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari