KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah masih mencari cara untuk bisa membeli divestasi 41,64% saham PT Freeport Indonesia. Sebab, di Freeport Indonesia, bukan hanya Freeport McMoran yang menguasai tetapi juga ada perusahaan tambang asal Inggris-Australia Rio Tinto juga mengendalikan operasional Freeport Indonesia. Rio Tinto merupakan pemegang hak partisipasi alias paticipating interest di Freeport Indonesia sebanyak 40%. Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno menjelaskan, terkait rencana divestasi itu, Freeport dan Rio Tinto masih berunding. Tahun 1990-an, keduanya memiliki perjanjian mengenai pendanaan dan pengoperasian hingga tahun 2021. Sehingga, dalam operasional tambang Grassberg, Tembagapura terbagi dalam dua pemegang kendali. Yakni 40% milik Rio Tinto dan 60% milik Freeport McMoRan. Atas kendali 40% kendali operasional itu, Rio Tinto sejauh ini mendapatkan hasil dari 40% produksi Freeport. Namun, memang sejauh ini Rio Tinto belum mengonversi pendanaan itu sebagai saham di Freeport Indonesia.
Divestasi saham Freeport terganjal Rio Tinto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah masih mencari cara untuk bisa membeli divestasi 41,64% saham PT Freeport Indonesia. Sebab, di Freeport Indonesia, bukan hanya Freeport McMoran yang menguasai tetapi juga ada perusahaan tambang asal Inggris-Australia Rio Tinto juga mengendalikan operasional Freeport Indonesia. Rio Tinto merupakan pemegang hak partisipasi alias paticipating interest di Freeport Indonesia sebanyak 40%. Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno menjelaskan, terkait rencana divestasi itu, Freeport dan Rio Tinto masih berunding. Tahun 1990-an, keduanya memiliki perjanjian mengenai pendanaan dan pengoperasian hingga tahun 2021. Sehingga, dalam operasional tambang Grassberg, Tembagapura terbagi dalam dua pemegang kendali. Yakni 40% milik Rio Tinto dan 60% milik Freeport McMoRan. Atas kendali 40% kendali operasional itu, Rio Tinto sejauh ini mendapatkan hasil dari 40% produksi Freeport. Namun, memang sejauh ini Rio Tinto belum mengonversi pendanaan itu sebagai saham di Freeport Indonesia.