KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) kini masih menunggu arahan dari pemerintah untuk divestasi 11% saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf mengungkapkan, pihaknya kini menanti proses formal dari Vale untuk menawarkan saham. Adapun, pihaknya juga telah menyiapkan pendanaan yang dibutuhkan.
"Kondisi keuangan perusahaan diperkirakan akan siap untuk mendukung strategi pertumbuhan Perusahaan, termasuk jika mendapat penugasan dalam proses divestasi PTVI di mana diharapkan MIND ID dapat mengkonsolidasi PT Vale Indonesia," kata Heri kepada Kontan, Selasa (9/5).
Baca Juga: MIND ID Raih Pendapatan Rp 29,44 Triliun pada Kuartal I 2023 Kontan mencatat, sebelumnya MIND ID tengah berdiskusi dengan INCO dan juga Sumitomo terkait proses divestasi ini. Merujuk Minerba One Data Indonesia (MODI), pemegang saham Vale Indonesia terdiri dari Vale Canada Ltd (43,79%), Sumitomo Metal Mining (15,03%), PT Indonesia Asahan Aluminium (20%), Vale Japan Ltd (0,55%), Publik (20,49%) dan Sumitomo Corporation (0,14%). Sebelumnya, Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo pernah menjelaskan hitungan kasar perihal nilai akuisisi 11% saham INCO. Jika pihaknya membeli 20% saham INCO dengan nilai saham saat ini di Rp 6.400 maka MIND ID perlu mengeluarkan dana sekitar US$ 1,2 miliar atau setara Rp 17,76 triliun (kurs Rp 14.800 per dolar AS).
Baca Juga: MIND ID: Sisa Utang Akuisisi Freeport Indonesia US$ 1,27 Miliar Asal tahu saja, pada kuartal I 2023 perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp 29,44 triliun. Capaian ini meningkat 9,18% year on year (yoy) dari periode sama ditahun sebelumnya sebesar Rp 16,96 triliun. Sementara itu, laba bersih MIND ID pada kuartal I 2023 tumbuh 1,71% yoy dari Rp 5,24 triliun menjadi Rp 5,33 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .