Dividen Sekar Bumi (SKBM) Rp 3,5 per Saham, Tunggu Tanggalnya!



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) memutuskan membayar dividen tunai sebesar Rp 6,05 miliar. 

Total nilai dividen SKBM itu setara dengan Rp 3,5 per saham.

Rencana pembayaran dividen Sekar Bumi Tbk (SKBM) ini telah disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (28/6).


Baca Juga: Adhi Commuter Properti (ADCP) Tebar Dividen 20% dari Laba Bersih Tahun 2021

Presiden Direktur PT Sekar Bumi Tbk Harry Lukmito mengatakan, pembayaran dividen dilakukan karena SKBM mencatatkan kinerja yang baik di tahun lalu.

Salah satu pendorong pembayaran dividen SKBM ini adalah kinerja Sekar Bumi. 

Penjualan SKBM terutama didorong oleh pasar dalam negeri yang tetep meningkat seiring daya beli dan kondisi bisnis yang mulai membaik.

“Manajemen masih optimis, meskipun di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu,” kata Harry dalam paparan publik virtual, Selasa (28/6).

Baca Juga: Mayora Indah (MYOR) akan Bagikan Dividen Rp 21 per Saham

Harry menambahkan, aktivitas masyarakat yang kembali aktif berpengaruh positif bagi kenaikan penjualan bersih Sekar Bumi.

SKBM meraih pendapatan sebesar Rp 1,13 triliun di kuartal I 2022 atau naik 32% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 855,87 miliar.

Alhasil, kenaikan penjualan Sekar Bumi otomatis mendorong laba bersih setelah pajak juga meningkat 169,4% dari Rp 10,81 miliar pada kuartal pertama tahun lalu menjadi Rp 29,14 miliar di kuartal pertama tahun 2022.

Baca Juga: Darya-Varia (DVLA) Akan Tebar Dividen Senilai Rp 123,2 Miliar

Tahun lalu, SKBM membukukan pendapatan sebesar Rp 3,85 triliun atau meningkat 22% dari tahun 2020 sebesar Rp 3,16 triliun.

Kenaikan penjualan tersebut turut meningkatkan laba bersih setelah pajak sebesar 448,5% dari Rp 5,4 miliar pada tahun 2020 menjadi Rp 29,71 miliar pada tahun 2021.

Penjualan produk makanan beku yaitu makanan beku masih menjadi kontributor utama SKBM dengan menyumbangkan sebesar Rp 3,75 triliun atau naik 22% dari penjualan tahun 2020 sebesar Rp 3,07 triliun.

Sementara, sisanya disumbangkan dari penjualan makanan olahan sebesar Rp 97,38 miliar yang mengalami peningkatan 8% dari penjualan tahun 2020 sebesar Rp 90,51 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hasbi Maulana