JAKARTA. Setelah tiga bank BUMN, kini giliran Bank Mandiri menetapkan pembagian dividen sebesar 20% atau Rp 2,45 triliun dari laba bersih 2011 senilai Rp 12,24 triliun. Pemegang saham juga menyetujui alokasi dana Rp 9,31 triliun atau 76% dari laba bersih sebagai laba ditahan untuk memperkuat permodalan. Rasio dividen ini lebih rendah dari periode sebelumnya. Tahun lalu, perseroan membagikan dividen sebanyak 35% dari laba 2010 atau senilai Rp 3,23 triliun. Jadi, dari sisi nilai maupun prosentase, setoran dividen Bank Mandiri sudah lebih enteng. Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini, mengatakan, penurunan dividen memberikan peluang bagi manajemen meningkatkan penyaluran kredit. Tahun 2012, pihaknya membidik pertumbuhan kredit antara 20%-22%. "Dengan penurunan dividen kami harap bisa tumbuh di atas target," kata Zulkifli, Senin (23/4).
Dividen turun, Bank Mandiri genjot kredit
JAKARTA. Setelah tiga bank BUMN, kini giliran Bank Mandiri menetapkan pembagian dividen sebesar 20% atau Rp 2,45 triliun dari laba bersih 2011 senilai Rp 12,24 triliun. Pemegang saham juga menyetujui alokasi dana Rp 9,31 triliun atau 76% dari laba bersih sebagai laba ditahan untuk memperkuat permodalan. Rasio dividen ini lebih rendah dari periode sebelumnya. Tahun lalu, perseroan membagikan dividen sebanyak 35% dari laba 2010 atau senilai Rp 3,23 triliun. Jadi, dari sisi nilai maupun prosentase, setoran dividen Bank Mandiri sudah lebih enteng. Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini, mengatakan, penurunan dividen memberikan peluang bagi manajemen meningkatkan penyaluran kredit. Tahun 2012, pihaknya membidik pertumbuhan kredit antara 20%-22%. "Dengan penurunan dividen kami harap bisa tumbuh di atas target," kata Zulkifli, Senin (23/4).