Dividen yield mini, trader manfaatkan momen



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten tengah membagikan dividen mereka di akhir tahun seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR), dan juga PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri mengatakan bahwa kenaikan harga sebelum adanya cum dividen ini biasanya akan dimanfaatkan oleh para trader.

"Biasanya memang kalau sedang ada kenaikan dividen, saham cenderung naik ke atas, jika investor mengincar dividen, maka yang diincar trader adalah kenaikan tersebut." kata Hans kepada KONTAN, Jumat (24/11). Beberapa sinyal juga akan coba ditunjukkan oleh korporasi yang sedang melakukan aksi korporasi ini yakni menunjukkan bahwa emiten sedang kelebihan cashflow.

Selain itu Hans mengungkapkan bahwa kecilnya dividen yield yang dibagikan oleh emiten-emiten tersebut mengindikasikan bahwa emiten pembagi dividen tersebut hanya tengah mengirimkan sinyal bahwa keadaan perusahaan sedang ada dalam kondisi yang baik. Mengacu pada penutupan pekan lalu beberapa saham pembagi dividen ini terlihat tak punya dividen yield yang terlalu besar. BBCA misalnya, dengan melihat posisi penutupan saham BBCA pekan lalu yakni sebesar Rp 21.000 per saham, maka dividen yield dari pembagian dividen ini adalah sebesar 0,38%. Perusahaan lain seperti UNVR dan juga POWR juga memiliki dividen yield tak begitu besar. Dengan melihat harga penutupan saham POWR pekan lalu yakni sebesar Rp 1.145 per saham, maka dividen yield dari aksi korporasi tersebut adalah sebesar 1,1%.


Sementara dengan melihat harga penutupan UNVR pekan lalu yakni sebesar Rp 49.800 per saham, maka dividen yield UNVR adalah sebesar 0,82%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina