KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang semester I tahun 2018, PT Provident Agro Tbk (PALM) mencatatkan penurunan pendapatan 20% menjadi sebesar Rp 306,69 miliar dari Rp 382,59 miliar pada periode yang sama di tahun lalu. Berdasarkan laporan keuangan periode Januari-Juni 2018, beban pokok penjualan PALM pun turun 9,3% menjadi Rp 227,29 miliar dari Rp 250,77 miliar pada periode yang sama di tahun lalu. Meskipun demikian, PALM tetap membukukan penurunan laba bersih secara drastis 89% menjadi Rp 878,96 juta pada enam bulan pertama tahun ini dari Rp 80,02 miliar pada periode yang sama di tahun lalu. Jumlah aset pun turun 15,6% menjadi Rp 2,43 triliun dari Rp 2,88 triliun pada akhir tahun 2017.
Meski mencatatkan penurunan laba, PALM berniat membagikan dividen Rp 260 miliar atau Rp 36,5 per saham. Dividen ini berasal dari laba tahun buku 2017. Dengan total laba Rp 267,46 miliar di tahun lalu, maka dividend payout ratio PALM mencapai 97,21%. Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan dividen PALM kali ini cukup menarik karena jumlahnya lebih besar dari tahun lalu. Tahun lalu, PALM membagikan dividen tunai sebesar Rp 25 per saham atau setara dengan Rp 177,99 miliar dari saldo laba pada 2016. "Rekor pergerakannya di tahun lalu juga bagus. Naik sampai cum date dan pada ex date menurun, seperti tren saham pada umumnya saat pembagian dividen," lanjut William. Jadi William memprediksi rekor pergerakan bagi dividen tahun lalu akan terulang pada tahun ini dan bisa menjadi sentimen positif bagi saham PALM sehingga menjadi menarik untuk investor.