JAKARTA. PT Djakarta Lloyd akan masuk ke bisnis jasa logistik melalui DL Logistik. Perusahaan itu akan melibatkan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan perusahan konsultan NetLogistik. Dalam DL Logistik, Djakarta Llodd berperan sebagai perantara antara pemilik kapal dan perusahaan yang membutuhkan jasa pengangkutan logistik melaui jalur darat. "DL Logistik ini ibarat Gojek, semua orang tahu akses kargo seperti apa dan ini akan di-compare dengan ketersediaan kapal," beber Direktur Utama PT Djakarta Lloyd, Arham Sakir Torik, Selasa (18/8). Dalam tiga tahun pertama, Djakarta Lloyd memperkirakan DL Logistik membutuhkan dana Rp 200 miliar per tahun. Untuk itu, perusahaan tersebut akan mengajukan subsidi kepada pemerintah. Rencana mereka, pada tahun 2016 nanti akan kembali mengajukan dana penyertaan modal negara (PMN)
Djakarta Lloyd ingin tiru Gojek
JAKARTA. PT Djakarta Lloyd akan masuk ke bisnis jasa logistik melalui DL Logistik. Perusahaan itu akan melibatkan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan perusahan konsultan NetLogistik. Dalam DL Logistik, Djakarta Llodd berperan sebagai perantara antara pemilik kapal dan perusahaan yang membutuhkan jasa pengangkutan logistik melaui jalur darat. "DL Logistik ini ibarat Gojek, semua orang tahu akses kargo seperti apa dan ini akan di-compare dengan ketersediaan kapal," beber Direktur Utama PT Djakarta Lloyd, Arham Sakir Torik, Selasa (18/8). Dalam tiga tahun pertama, Djakarta Lloyd memperkirakan DL Logistik membutuhkan dana Rp 200 miliar per tahun. Untuk itu, perusahaan tersebut akan mengajukan subsidi kepada pemerintah. Rencana mereka, pada tahun 2016 nanti akan kembali mengajukan dana penyertaan modal negara (PMN)