Djakarta Lloyd optimistis kinerja perusahaan akan semakin membaik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pelat merah PT Djakarta Lloyd mengalami pertumbuhan kinerja sepanjang tahun 2017. Perusahaan berhasil mengantongi laba bersih Rp 36,6 miliar atau meningkat 23,2% dari laba tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 29,7 miliar.

Kinerja Djakarta Lloyd kian cemerlang dengan kemampuannya mengubah status laporan keuangan Wajar Dengan Pengecualian (WDP) yang disandang selama 10 tahun, menjadi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Langkah perbaikan ini tidak terlepas dari penyelesaian utang pajak masa lalu Djakarta Lloyd melalui program tax amnesty pada tahun 2017, yang berdampak pada terbitnya Surat Keterangan Tidak Dipungut (SKTD) dari Ditjen Pajak Kementerian Keuangan RI.


Jakarta Lloyd dinilai telah berhasil menyelesaikan permasalahan yang menjadi dasar opini pengecualian pada laporan keuangan tahun sebelumnya, melalui SLA (Subsidiary Loan Agreement) yang dikonversikan menjadi tambahan PMN melalui Peraturan Pemerintah No 62/2017.

Direktur Utama PT Djakarta Lloyd Suyoto optimistis membawa Djakarta Lloyd meraih kembali kejayaannya, “Kami berharap Djakarta Lloyd semakin berkembang. Jika semua BUMN yang membutuhkan pelayanan angkutan cargo dapat menggunakan jasa kami karena kami sanggup untuk mengerjakannya. Kami mampu memberi pelayanan yang efisien, aman, dan harga yang sangat kompetitif,” ungkapnya dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis (17/5).

Tahun ini, Djakarta Lloyd telah membeli satu unit kapal tunda (tug bot) dan satu curah jenis handymax dengan bobot 56.000 Dead Weight Tonnage (DWT). Kapal bernama, Dharma Lautan Intan itu di luncurkan pada 11 April 2018 lalu di Pelabuhan Batu Ampar, Batam yang disaksikan Menteri BUMN.

Djakarta Lloyd telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Gedung Kementerian BUMN pada Selasa (15/5). Dalam RUPS tersebut ditetapkam susunan pengurus perusahaan.

Berikut susunan komisaris dan direksi PT Djakarta Lloyd sesuai hasil RUPS: Komisaris Utama: Maryono M Atmadja Komisaris Independen: Syahril Japarin Direktur Utama: Suyoto Direktur: Tunggul Puspitha Dani

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sofyan Hidayat